Selamat Datang di Blog Hijau
Jadikan media ini untuk saling memberi masukan dan kritikan yang bersifat membangun,
terutama dalam mencari materi yang berhubungan sama Teknik Mesin
terutama dalam mencari materi yang berhubungan sama Teknik Mesin
Laman
Kamis, 17 Februari 2011
Senin, 14 Februari 2011
Pemilihan Data Sampel Penelitian
Pemilihan Data Sampel Penelitian
1. Populasi dan Sampel
Populasi yaitu sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu. Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian anggota populasi disebut dengan elemen populasi. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi atau disebut studi populasi, atau juga studi sensus.
Sampel, jika hanya ingin meneliti sebagian dari populasi, maka penelitiannya disebut penelitian sampel. Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Berdasarkan hasil sampel, peneliti kemudian menarik kesimpulan dalam sampel sebagai kesimpulan penelitian yang berlaku bagi populasi.
2. Prosedur Pemilihan Sampel
Beberapa faktor yang menjadi alasan kenapa peneliti melakukan penelitian sampel daripada sensus (populasi) adalah :
1. Jika jumlah elemen populasi-nya terlalu banyak, peneliti tidak akan mungkin mengumpulkan seluruhnya karena butuh tenaga dan biaya yang relatif mahal.
2. Kualitas data yang dihasilkan oleh penelitian sampel seringkali lebih baik dibandingkan dengan hasil sensus.
3. Proses penelitian sampel relatif lebih cepat.
4. Alasan lain, adalah jika dilakukan penelitian yang memerlukan pengujian yang bersifat merusak.
Agar diperoleh sampel yang representatif peneliti perlu menggunakan prosedur pemilihan sampel yang sistematis. Tahapannya adalah sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi populasi target
2. Memilih kerangka pemilihan sampel
3. Menentukan metode pemilihan sampel
4. Merencanakan prosedur penentuan unit sampel
5. Menentukan ukuran sampel
6. Menentukan unit sampel
3. Metode Pemilihan Sampel Probabilitas dan Non-Probabilitas
Metode Pemilihan Sampel Probabilitas
Pengambilan sampel probabilitas/acak adalah suatu metode pemilihan sampel dimana setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel. Dari beberapa cara pengambilan sampel dengan metode ini, tiga diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Cara acak sederhana (Simple Random Sampling)
Pengambilan sampel dengan teknik ini terdiri dari beberapa cara, salah satu diantaranya adalah cara sistematis/ordinal. Cara sistematis/ordinal merupakan teknik untuk memilih anggota sampel melalui peluang dan teknik dimana pemilihan anggota sampel dilakukan setelah terlebih dahulu dimulai dengan pemilihan secara acak untuk data pertamanya.
2. Cara Stratifikasi (Stratified Random Sampling)
Suatu populasi yang dianggap heterogen menurut suatu karakteristik tertentu dikelompokan dalam beberapa sub-populasi, sehingga tiap kelompok akan memiliki anggota sampel yang relatif homogen (keragaman antar populasi tinggi sedangkan antar strata/sub-populasi rendah). Lalu dari tiap sub-populasi ini secara acak diambil anggota sampelnya.
3. Cara Cluster (Cluster Sampling)
Merupakan teknik pengambilan sampel dari beberapa kelompok populasi secara acak, kemudian mengambil semuanya atau sebagian dari setiap kelompok yang terpilih untuk dijadikan sampel. Pengambilan sampel cluster mirip dengan cara stratifikasi, bedanya jika cara stratifikasi menghasilkan kelompok yang unsur – unsurnya homogen maka dengan cara cluster unsur – unsurnya menjadi heterogen.
Metode Pemilihan Sampel Non-probabilitas
Dengan cara ini semua elemen populasi belum tentu memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel. Cara ini juga sering disebut sebagai pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan, karena dalam pelaksanaanya pe-riset menggunakan pertimbangan tertentu.
Berikut ini lima macam teknik sampling non-probabilitas :
1). Cara Keputusan (Judgment Sampling)
Sampling diambil berdasarkan kriteria yang telah dirumuskan terlebih dahulu oleh peneliti. Cara ini lebih cocok dipakai pada saat tahap awal studi eksploratif.
2). Cara Dipermudah (Convinience Sampling)
Sampel dipilih karena ada ditempat dan waktu yang tepat. Penggunaan sampling ini biasa digunakan pada awal penelitian eksploratif untuk mencari kondisi awal yang menarik.
3). Cara Kouta (Quota Sampling)
Quota Sampling adalah metode memilih sampel yang mempunyai ciri-ciri tertentu dalam jumlah atau quota yang diinginkan, teknik ini sangat mudah dan cepat digunakan namun penentuan sampel cenderung subyektif.
4). Cara Bola Salju (Snowball Sampling)
Cara ini adalah teknik penentuan sampel yang mula – mula jumlahnya kecil namun kemudian sampel diajak untuk memilih responden lain untuk dijadikan sampel lagi, begitu seterusnya hingga jumlah sampel menjadi banyak.
5). Area Sampling
Pada prinsipnya cara ini menggunakan “perwakilan bertingkat”. Populasi dibagi atas beberapa bagian populasi, dimana bagian populasi ini dapat dibagi – bagi lagi.
4. Penentuan Ukuran Sampel
Ukuran sample tergantung beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya ialah:
a. Homogenitas unit-unit sample: secara umum semakin mirip unit-unit sampel; dalam suatu populasi semakin kecil sample yang dibutuhkan untuk memperkirakan parameter-parameter populasi.
b. Kepercayaan: kepercayaan mengacu pada suatu tingkatan tertentu dimana peneliti ingin merasa yakin bahwa yang bersangkutan memperkirakan secara nyata parameter populasi yang benar. Semakin tinggi tingkat kepercayaan yang diingnkan, maka semakin besar ukuran sample yang diperlukan.
c. Presisi: presisi mengacu pada ukuran kesalahan standar estimasi. Unutk mendapatkan presisi yang besar dibutuhkan ukuran ssmpel yang besar pula.
d. Kekuatan Statsitik: istilah ini mengacu pada adanya kemampuan mendeteksi perbedaan dalam situasi pengujian hipotesis. Untuk mendpatkan kekuatan yang tinggi, peneliti memerlukan sample yang besar.
e. Prosedur Analisa: tipe prosedur analisa yang dipilih untuk analisa data dapat juga mempengaruhi seleksi ukuran sample.
f. Biaya, Waktu dan Personil: Pemilihan ukuran sample juga harus memeprtimbangkan biaya, waktu dan personil. Sample besar akan menuntut biaya besar, waktu banyak dan personil besar juga.
Ada bermacam – macam cara untuk menentukan ukuran sampel dari suatu populasi, baik untuk ukuran populasi yang diketahui maupun yang tidak diketahui (atau terlalu besar).
1. Rumus Slovin
Untuk menentukan berapa minimal sampel yang dibutuhkan jika ukuran populasi diketahui, dapat digunakan rumus slovin.
2. Cara Interval Takisiran
Jika ukuran populasi tidak diketahui atau sangat besar, maka rumus yang dipakai yakni rumus untuk menaksir parameter µ dan parameter P. Alat analisis yang digunakan untuk menyesuaikan sampel adalah alat analisis Chi-Square yang menuntut jumlah observasi tertentu.
Menaksir parameter rata - rata
X – Za/2 ( σ/√n) < µ < X + Za/2 (σ/√n)
Menaksir parameter proporsi
P ± Za/2 √(p.q/n)
5. Contoh Penerapannya
Penerapan teknik pemilihan sampel biasanya dilakukan untuk membuat penelitian/riset terhadap suatu kelompok objek yang akan diteliti penerapanya tersebut dapat berupa kuisioner, wawancara dll.
Daftar Pustaka
Umar, Husein. Metode Riset Bisnis. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama, 2002.
Ak, M.Si,MM, Suharmadi, Drs. Metodologi Penelitian. Pusat Pengembangan Bahan Ajar – UMB. 05 Okt 2009.
1. Populasi dan Sampel
Populasi yaitu sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu. Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian anggota populasi disebut dengan elemen populasi. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi atau disebut studi populasi, atau juga studi sensus.
Sampel, jika hanya ingin meneliti sebagian dari populasi, maka penelitiannya disebut penelitian sampel. Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Berdasarkan hasil sampel, peneliti kemudian menarik kesimpulan dalam sampel sebagai kesimpulan penelitian yang berlaku bagi populasi.
2. Prosedur Pemilihan Sampel
Beberapa faktor yang menjadi alasan kenapa peneliti melakukan penelitian sampel daripada sensus (populasi) adalah :
1. Jika jumlah elemen populasi-nya terlalu banyak, peneliti tidak akan mungkin mengumpulkan seluruhnya karena butuh tenaga dan biaya yang relatif mahal.
2. Kualitas data yang dihasilkan oleh penelitian sampel seringkali lebih baik dibandingkan dengan hasil sensus.
3. Proses penelitian sampel relatif lebih cepat.
4. Alasan lain, adalah jika dilakukan penelitian yang memerlukan pengujian yang bersifat merusak.
Agar diperoleh sampel yang representatif peneliti perlu menggunakan prosedur pemilihan sampel yang sistematis. Tahapannya adalah sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi populasi target
2. Memilih kerangka pemilihan sampel
3. Menentukan metode pemilihan sampel
4. Merencanakan prosedur penentuan unit sampel
5. Menentukan ukuran sampel
6. Menentukan unit sampel
3. Metode Pemilihan Sampel Probabilitas dan Non-Probabilitas
Metode Pemilihan Sampel Probabilitas
Pengambilan sampel probabilitas/acak adalah suatu metode pemilihan sampel dimana setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel. Dari beberapa cara pengambilan sampel dengan metode ini, tiga diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Cara acak sederhana (Simple Random Sampling)
Pengambilan sampel dengan teknik ini terdiri dari beberapa cara, salah satu diantaranya adalah cara sistematis/ordinal. Cara sistematis/ordinal merupakan teknik untuk memilih anggota sampel melalui peluang dan teknik dimana pemilihan anggota sampel dilakukan setelah terlebih dahulu dimulai dengan pemilihan secara acak untuk data pertamanya.
2. Cara Stratifikasi (Stratified Random Sampling)
Suatu populasi yang dianggap heterogen menurut suatu karakteristik tertentu dikelompokan dalam beberapa sub-populasi, sehingga tiap kelompok akan memiliki anggota sampel yang relatif homogen (keragaman antar populasi tinggi sedangkan antar strata/sub-populasi rendah). Lalu dari tiap sub-populasi ini secara acak diambil anggota sampelnya.
3. Cara Cluster (Cluster Sampling)
Merupakan teknik pengambilan sampel dari beberapa kelompok populasi secara acak, kemudian mengambil semuanya atau sebagian dari setiap kelompok yang terpilih untuk dijadikan sampel. Pengambilan sampel cluster mirip dengan cara stratifikasi, bedanya jika cara stratifikasi menghasilkan kelompok yang unsur – unsurnya homogen maka dengan cara cluster unsur – unsurnya menjadi heterogen.
Metode Pemilihan Sampel Non-probabilitas
Dengan cara ini semua elemen populasi belum tentu memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel. Cara ini juga sering disebut sebagai pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan, karena dalam pelaksanaanya pe-riset menggunakan pertimbangan tertentu.
Berikut ini lima macam teknik sampling non-probabilitas :
1). Cara Keputusan (Judgment Sampling)
Sampling diambil berdasarkan kriteria yang telah dirumuskan terlebih dahulu oleh peneliti. Cara ini lebih cocok dipakai pada saat tahap awal studi eksploratif.
2). Cara Dipermudah (Convinience Sampling)
Sampel dipilih karena ada ditempat dan waktu yang tepat. Penggunaan sampling ini biasa digunakan pada awal penelitian eksploratif untuk mencari kondisi awal yang menarik.
3). Cara Kouta (Quota Sampling)
Quota Sampling adalah metode memilih sampel yang mempunyai ciri-ciri tertentu dalam jumlah atau quota yang diinginkan, teknik ini sangat mudah dan cepat digunakan namun penentuan sampel cenderung subyektif.
4). Cara Bola Salju (Snowball Sampling)
Cara ini adalah teknik penentuan sampel yang mula – mula jumlahnya kecil namun kemudian sampel diajak untuk memilih responden lain untuk dijadikan sampel lagi, begitu seterusnya hingga jumlah sampel menjadi banyak.
5). Area Sampling
Pada prinsipnya cara ini menggunakan “perwakilan bertingkat”. Populasi dibagi atas beberapa bagian populasi, dimana bagian populasi ini dapat dibagi – bagi lagi.
4. Penentuan Ukuran Sampel
Ukuran sample tergantung beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya ialah:
a. Homogenitas unit-unit sample: secara umum semakin mirip unit-unit sampel; dalam suatu populasi semakin kecil sample yang dibutuhkan untuk memperkirakan parameter-parameter populasi.
b. Kepercayaan: kepercayaan mengacu pada suatu tingkatan tertentu dimana peneliti ingin merasa yakin bahwa yang bersangkutan memperkirakan secara nyata parameter populasi yang benar. Semakin tinggi tingkat kepercayaan yang diingnkan, maka semakin besar ukuran sample yang diperlukan.
c. Presisi: presisi mengacu pada ukuran kesalahan standar estimasi. Unutk mendapatkan presisi yang besar dibutuhkan ukuran ssmpel yang besar pula.
d. Kekuatan Statsitik: istilah ini mengacu pada adanya kemampuan mendeteksi perbedaan dalam situasi pengujian hipotesis. Untuk mendpatkan kekuatan yang tinggi, peneliti memerlukan sample yang besar.
e. Prosedur Analisa: tipe prosedur analisa yang dipilih untuk analisa data dapat juga mempengaruhi seleksi ukuran sample.
f. Biaya, Waktu dan Personil: Pemilihan ukuran sample juga harus memeprtimbangkan biaya, waktu dan personil. Sample besar akan menuntut biaya besar, waktu banyak dan personil besar juga.
Ada bermacam – macam cara untuk menentukan ukuran sampel dari suatu populasi, baik untuk ukuran populasi yang diketahui maupun yang tidak diketahui (atau terlalu besar).
1. Rumus Slovin
Untuk menentukan berapa minimal sampel yang dibutuhkan jika ukuran populasi diketahui, dapat digunakan rumus slovin.
2. Cara Interval Takisiran
Jika ukuran populasi tidak diketahui atau sangat besar, maka rumus yang dipakai yakni rumus untuk menaksir parameter µ dan parameter P. Alat analisis yang digunakan untuk menyesuaikan sampel adalah alat analisis Chi-Square yang menuntut jumlah observasi tertentu.
Menaksir parameter rata - rata
X – Za/2 ( σ/√n) < µ < X + Za/2 (σ/√n)
Menaksir parameter proporsi
P ± Za/2 √(p.q/n)
5. Contoh Penerapannya
Penerapan teknik pemilihan sampel biasanya dilakukan untuk membuat penelitian/riset terhadap suatu kelompok objek yang akan diteliti penerapanya tersebut dapat berupa kuisioner, wawancara dll.
Daftar Pustaka
Umar, Husein. Metode Riset Bisnis. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama, 2002.
Ak, M.Si,MM, Suharmadi, Drs. Metodologi Penelitian. Pusat Pengembangan Bahan Ajar – UMB. 05 Okt 2009.
Kamis, 10 Februari 2011
MESIN CNC ( Computer Numerically Controlled )
CNC ( Computer Numerically Controlled )
Pengertian Mesin CNC ( Computer Numerically Controlled )
Mesin CNC adalah suatu mesin yang dikontrol oleh komputer dengan menggunakan bahasa numerik (data perintah dengan kode angka, huruf dan simbol) sesuai standart ISO.
Sistem kerja teknologi CNC ini akan lebih sinkron antara komputer dan mekanik, sehingga bila dibandingkan dengan mesin perkakas yang sejenis, maka mesin perkakas CNC lebih teliti, lebih tepat, lebih fleksibel dan cocok untuk produksi masal.
Dengan dirancangnya mesin perkakas CNC dapat menunjang produksi yang membutuhkan tingkat kerumitan yang tinggi dan dapat mengurangi campur tangan operator selama mesin beroperasi.
MESIN PERKAKAS & NC
Yang dimaksud dengan mesin perkakas adalah suatu alat atau mesin dimana energi yang diberikan, kemudian dipergunakan untuk mendeformasikan dan memotong material ke dalam bentuk dan ukuran produk atau benda kerja sesuai dengan kehendak.
Syarat-syarat umum yang harus dipenuhi dalam merancang mesin perkakas adalah:
1. Kebutuhan akan daya kerja
2. Efisiensi yang tinggi baik secara teknis maupun ekonomis.
3. Performance
4. Kualitas kerja
5. Kekakuan static dan dinamic
6. Deformasi mekanis yang mungkin terjadi
7. Gaya-gaya yang terjadi pada saat operasi.
Yang dimaksud dengan Kekakuan Static adalah kriteria yang paling penting dalam menentukan batasan kekuatan struktur mesin perkakas yang berhubungan dengan kekuatan atau kemampuan untuk dapat menahan beban maksimum serta deformasi statiknya yang diizinkan bagi material struktur mesin perkakas.
Sedangkan untuk Kekakuan Dinamic adalah kriteria dalam menentukan batasan kekuatan yang diakibatkan oleh pemotongan dan pemakanan material atau benda kerja yang berhubungan dengan kestabilan dimensi yang baik, koefisien muai yang rendah guna menghindari distorsi, tidak dipengaruhi oleh suhu atau bisa disebut sebagai sistem yang tergantung pada amplitudo gaya dibagi dengan amplitudo getaran.
Pengaruh kekakuan statik dan dinamik dalam mesin perkakas adalah:
Kekakuan static :
1. Dapat menahan beban maksimum yang diizinkan yang berhubungan dengan konstruksi dari mesin perkakas.
2. Dapat meminimumkan defleksi yang disebabkan oleh torsi.
3. Selalu berhubungan dengan beban static serta deformasi statiknya (beratnya sendiri).
Kekakuan dinamic:
1. Kestabilan dimensi menjadi baik.
2. Dapat menghindari distorsi karena menghasilkan koefisien muai yang rendah.
3. Dapat mengurangi distorsi yang terjadi karena getaran paksa.
4. Selalu berhubungan dengan beban-beban dinamik yang mempengaruhi damping dari material serta karakteristik dinamik lainnya.
Yang dimaksud dengan ketelitian dan ketepatan adalah sebagai berikut:
Ketelitian adalah kegiatan menganalisis atau mengolah data secara sistematis untuk mencapai kesalahan yang relatif terhadap suatu acuan.
Ketepatan adalah kemampuan yang dicapai untuk memenuhi besar atau kecilnya suatu target dengan cara mengulangi hal yang sama.
Gaya-gaya yang mempengaruhi dan atau yang terjadi pada proses mesin perkakas adalah :
1. Gaya berat dari massa
2. Gaya pegas dari pegas
3. Gaya peradaman dari peredam
Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hasil proses permesinan mesin perkakas adalah
1. Harus mempunyai ketelitian yang tinggi (bentuk, dimensi, dan konsisten terhadap benda kerja), sehingga mudah untuk di kalibrasi (distandarkan).
2. Kecepatan potong dan kecepatan pembentukan geram harus mampu dikerjakan sesuai dengan perkembangan atau kemajuan dari material yang dikerjakan, sehingga dapat menjamin produktivitas yang tinggi untuk hasil yang dicapai.
3. Guna menghadapi persaingan dalam pengoperasi atau pemakaian mesin perkakas tersebut, maka harus dapat menunjukkan efisiensi yang tinggi baik secara tekhnis maupun ekonomis.
Kelebihan dan kekurangan dari mesin perkakas konvensional dengan mesin perkakas NC adalah
Mesin Perkakas Konvensional
1. Kelebihan
a. Pengoperasian masih menggunakan cara-cara manual
b. Masih dapat dikerjakan oleh para pekerja yang tak mahir komputer.
c. Sangat mudah dioperasikan, karena tidak perlu memasukkan data.
d. Modal yang ditanamkan mengalami penurunan.
e. Mesin tidak tergantung oleh perubahan suhu dan cuaca.
f. Rendah dalam efisiensi produktif
2. Kekurangan
a. Ketelitian yang dihasilkan agak kurang akurat.
b. Tidak dapat menampilkan kalkulasi biaya produksi.
c. Waktu laju awal pada pabrik mengalami kenaikkan.
Mesin Perkakas NC
1. Kelebihan
a. Produktif dapat dikurangi
b. Keakuratan pada lebih besar dan repeatabilas.
c. Menurunkan tingkat tarip sisa
d. Kebutuhan pemeriksaan adalah mengurangi
e. Ilmu ukur benda kerja lebih rumit
f. Perubahan rancang bangun dapat diperiksa dengan lebih teliti.
g. Peralatan sederhana tetap diperlukan
h. waktu laju awal pabrikasi lebih pendek
i. Dapat mengurangi komponen yang diinventarisir
j. Lebih sedikit memerlukan floorspace
k. Level keterampilan yang dibutuhan operator dikurangi
2. Kekurangan
a. Pengerjaan komponen dengan mesin yang mudah menjadi sulit karena menggunakan format yang rumit.
b. Modal yang ditanamkan mengalami peningkatan.
c. Usaha pemeliharaan lebih tinggi investasi lebih tinggi berharga.
d. Pemanfaatan NC peralatan [yang] lebih tinggi
e. Dibutuhkan tenaga ahli yang berfungsi untuk memprogram peralatan NC.
Mesin perkakas adalah suatu alat yang memotong atau piranti pengolahan lain dan part, benda kerja adalah obyek yang sedang diproses. Manakala mesin perkakas sedang melakukan pemakanan, program instruksi dapat diubah untuk memproses suatu pekerjaan baru. Numerical Control (NC) adalah suatu format berupa program otomasi dimana tindakan mekanik dari suatu alat-alat permesinan atau peralatan lain dikendalikan oleh suatu program yang berisi data kode angka. Data alphanumerical menghadirkan suatu instruksi pekerjaan untuk mengoperasikan mesin tersebut.
Numeric Control (NC) adalah suatu kendali mesin atas dasar informasi digital, ini diperkenalkan di area pabrikasi. NC adalah bermanfaat untuk produksi rendah dan medium yang memvariasikan produksi item, di mana bentuk, dimensi, rute proses, dan pengerjaan dengan mesin bervariasi.
Mesin perkakas NC meliputi mesin dengan operasi tujuan tunggal, seperti:
1. NC mesin bubut, baik horisontal maupun vertikal, Bubut merupakan suatu proses pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pada pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerakkan translasi dari pahat disebut gerak umpan (feeding). Memutar memerlukan two-axis, kendali alur berlanjut, yang manapun untuk menghasilkan suatu ilmu ukur silindris lurus/langsung atau untuk menciptakan suatu profil.
2. NC mesin bor, gelendong vertikal dan horisontal. Proses bor pada dasarnya adalah suatu proses yang dilakukan oleh mesin perkakas dalam hal ini adalah berupa proses memperbesar lubang yang telah ada sebelumnya. Dalam proses memperbesar lubang ini dibutuhkan ketelitian yang tinggi untuk menentukan berapa diameter akhir lubang yang diinginkan.
3. NC mesin drilling, mesin drilling adalah suatu proses yang dilakukan oleh mesin perkakas dalam hal ini adalah berupa pemberian tekanan kepada benda kerja sehingga terjadi lubang pada benda kerja yang biasanya berupa putaran yang dilakukan pahat dan gerak makan berupa translasi oleh pahat. Mesin ini menggunakan titik-titik kendali yang menyangkut gelendong berisi bit latihan dan dua poros mengendalikan atau meja kerja. Beberapa mesin NC mempunyai menara kecil yang berisi enam atau delapan latihan menggigit. menara kecil tersebut digunakan untuk pemrograman di bawah NC kendali.
4. NC mesin milling, Mesin milling merupakan suatu proses pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakukan dengan menggunakan pahat yang diputar oleh poros spindel mesin. Benda kerja bergerak translasi yang merupakan gerak makan. Mesin ini memerlukan kendali alur berlanjut untuk melaksanakan memotong lurus/langsung atau operasi sekeliling.
5. NC gerinda silindris, mesin gerinda hanya digunakan pada tahap finishing dengan daerah toleransi yang sangat kecil. Fungsi utama dari mesin gerinda adalah menghaluskan permukaan dengan ketelitian. Mesin ini beroperasi dengan memutar tool pada mesin sehingga terjadi pemakanan/ penyayatan yang sesuai dengan toleransi yang ditentukan.
Mesin perkakas NC meliputi mesin dengan operasi tujuan tunggal, yang memberikan informasi kuantitatif seperti pengerjaan dengan mesin operasi yang disajikan oleh suatu komputer kendali dengan program database yang menyimpan instruksi secara langsung untuk mengendalikan alat-alat bermesin CNC (Computer Numerical Control).
Kode data diubah untuk satu rangkaian perintah, yang mana servo mekanisme, seperti suatu pijakan motor yang berputar sesuai jumlah yang telah ditetapkan, memperbaiki dengan masing-masing mengemudi dari suatu meja pekerjaan dan suatu alat untuk melaksanakan suatu pengerjaan dengan mesin dan gerakan yang ditetapkan oleh suatu sistem pengulangan tertutup atau terbuka.
CNC yang dikendalikan dapat melakukan pekerjaan berbentuk linier, lingkar, atau sisipan berbentuk parabola, yang mana buatan perangkat lunak, dan manapun sisipan kaleng rutin terpilih dengan mudah.
Sistem operasi dari mesin perkakas NC adalah menggunakan sistem operasi CNC sehingga diperlukan pengenalan kode data untuk menjalankan satu rangkaian perintah. Adapun contoh dari sistem operasi dari mesin perkakas NC adalah:
Perbedaan mesin perkakas NC dan mesin perkakas konvensional adalah
Mesin Perkakas Konvensional
a. Pengoperasian masih menggunakan cara-cara manual
b. Masih dapat dikerjakan oleh para pekerja yang tak mahir komputer.
c. Sangat mudah dioperasikan, karena tidak perlu memasukkan data.
d. Mesin tidak tergantung oleh perubahan suhu dan cuaca.
e. Ketelitian yang dihasilkan agak kurang akurat.
Mesin Perkakas NC
a. Keakuratan pada lebih teliti
b. Telah menggunakan sistem komputer
c. Perubahan rancang bangun dapat diperiksa dengan lebih teliti.
d. Pengerjaan komponen dengan mesin yang mudah menjadi sulit karena menggunakan format yang rumit.
e. Pemanfaatan NC peralatan yang lebih tinggi
f. Dibutuhkan tenaga ahli yang berfungsi untuk memprogram peralatan NC.
Pengertian Membubut
Bubut merupakan suatu proses pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakukan dengan cara memutar benda kerja yang dikenakan pada pahat yang digerakan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerakan translasi dari pahat disebut gerak umpan (feeding).
Prinsip Kerja Mesin Bubut Konvensional
Benda kerja dipegang oleh pencekam yang dipasang diujung poros utama (spindel). Dengan memutar lengan pengatur, yang terdapat pada kepala tetap, putaran spindel (n) dapat dipilih. Harga putaran spindel umumnya dibuat bertingkat, dengan aturan yang telah distandarkan, misalnya 630, 710, 800, 900, 1000, 1120, 1400, 1600, 1800, dan 2000 rpm. Kecepatan putaran spindel tidak lagi bertingkat melainkan berkesinambungan (kontinue). Pahat dipasangkan pada dudukan pahat dan kedalaman potong (a) diatur dengan menggeserkan peluncur silang melalui roda pemutar dan gerak makannya diatur dengan lengan pengatur pada rumah roda gigi. Gerak makan (f) yang tersedia pada mesin bubut bermacam-macam dan menurut tingkatan yang telah distandarkan, misalnya: …….., 0.1, 0.112, 0.125, 0.14, 0.16, …… (mm/(r)).
Pengaturan numerik (numerical control: NC) adalah suatu kendali mesin yang digunakan untuk mengontrol gerakan mesin dan berbagai fungsi lainnya atas dasar informasi digital dimana tindakan mekanik dari suatu alat-alat permesinan atau peralatan lain yang dikendalikan oleh suatu program yang berisi data kode angka. Sedangkan program adalah data alphanumerical yang menghadirkan suatu instruksi pekerjaan untuk mengoperasikan mesin tersebut.
Mesin NC ini diperkenalkan di area pabrikasi. NC sehingga dapat bermanfaat untuk suatu produksi yang memvariasikan produksi item, dimana bentuk, dimensi, rute proses, dan pengerjaan dengan mesin bervariasi.
Istilah computer numerical control (CNC) digunakan bila sistem kontrol memakai komputer internal. Komputer internal memungkinkan penyimpanan program tambahan, penyuntingan program, penjalanan program dari memori, diagnostik kontrol dan pemeriksaan mesin, pekerjaan rutin-rutin dan khusus, dan kemampuan melakukan perubahan skala inci/ metrik/ absolut.
Pembuatan komponen dengan CNC memerlukan akses langsung ke mesin dan instalasi komputer agar memperoleh pengalaman praktis yang amat diperlukan. Dalam menggunakan piranti dan jenis mesin tertentu, seperti mengoperasikan mesin-mesin turning, milling dan drilling yang harus memahami bahasa serta teknik pemrograman yang memerlukan instruksi.
Sistem Pengoperasian Mesin
Kode data diubah untuk satu rangkaian perintah, yang mana servo mekanisme, seperti suatu pijakan motor yang berputar sesuai jumlah yang telah ditetapkan, memperbaiki dengan masing-masing mengemudi dari suatu meja pekerjaan dan suatu alat untuk melaksanakan suatu pengerjaan dengan mesin dan gerakan yang ditetapkan oleh suatu sistem pengulangan tertutup atau terbuka. Dan untuk melakukan tugas tersebut mesin NC ini difasilitasi dengan unsur-unsur pelayan dan pengendali pelayanan CNC.
Sistem operasi dari mesin perkakas NC adalah menggunakan sistem operasi CNC sehingga diperlukan pengenalan kode data untuk menjalankan satu rangkaian perintah. Adapun contoh dari sistem operasi dari mesin perkakas NC adalah:
Fungsi G
G00 Pengaturan posisi dengan gerak cepat yang mempunyai kemungkinan gerakan yang terjadi berupa eretan yang bergerak dalam arah x, y, z, dan x dan z
G01 Interpolasi linier adalah mendapatkan harga antara yang terletak pada garis lurus. Kemungkinan gerakan yang terjadi yaitu pembubutan dalam arah z atau memanjang, arah x atau melintang, arah x dan z atau membubutan tirus.
G02 Interpolasi melingkar dengan arah kekanan
G03 Interpolasi melintang atau melingkar arah kekiri
G04 Waktu tinggal diam (istirahat dalam detik)
G20-G21 Nilai masukan ditetapkan dalam satuan milimeter atau inchi
G24 Pemrograman radius
G25 Pemanggilan sub program
G27 Perintah melompat / melewati blok
G28 Kembali ketitik acuan
G33 Pemotongan ulir
G41-G42 Pemotongan benda kerja sesuai dengan kompensasi pada permukaan benda kerja.
G64 Mematikan motor/ mematikan arus listrik
G84 Siklus pembubutan memanjang
G88 Siklus pembubutan melintang
Fungsi M
M00 Menghentikan program, yang dilakukan di pertengahan program. Operator harus siap kembali
M03-M04 Start spindel searah jarum jam
M05 Spindel stop
M06 Penghitungan panjang pahat
M09 Memulai atau pembatalan putaran pemotongan
M17 Memulai atau membatalkan spindel dan cairan memotong
M19 Memutar atau membatalkan spindel untuk mengorientasikan posisi.
M30 Mengakhiri program, memutar kembali atau memberhentikan mesin.
M99 Parameter lingkaran
Jika dalam memasukkan dan menyimpan data fungsi yang tidak dikenal oleh komputer, maka akan muncul bunyi alarm. Dan pada sajian dari mesin akan ditunjukkan tanda-tanda alarm yang bersangkutan yang harus dimatikan dengan menekan tombol darurat. Adapun tanda-tanda alarm yang tersimpan yang perlu diketahui:
Tanda-tanda Alarm pada Pelayanan Fungsi G dan M
A 00 Salah memasukan perintah G dan M
A 01 Salah dalam menentukan interpolasi lingkaran
A 02 Harga X yang terlalu besar
A 03 Salah harga F
A 04 Harga Z yang terlalu besar
A 05 Tidak diprogram M30
A 06 Jumlah putaran sumbu utama terlalu besar pada pemotongan ulir
A 07 Tidak dipakai
Tanda-tanda Alarm pada Pelayanan Kaset
A 08 Pita rekaman telah sampai ujung atau habis
A 09 Program tidak dapat ditemukan
A 10 Pengaman kaset aktif
A 11 Salah jalan
A 12 Salam pengechekan
A 13 Pengalihan dari metrik ke inchi dengan pelayanan pemuatan
A 14 Muncul pada pelayanan kaset, mode pelayanan pemuatan yang ditunjukkan dengan kode.
A 15 Salah harga H
A 16 Tidak dipakai
A 17 Salah sub program
Mesin perkakas NC meliputi mesin dengan operasi tujuan tunggal. Dan yang akan kami ceritakan disini adalah mesin perkakas NC untuk mesin bubut (CNC Turning).
Prinsip Kerja CNC Turning
Bedanya dengan Mesin perkakas konvensional adalah meliputi mesin dengan operasi tujuan tunggal, yang memberikan informasi kuantitatif seperti pengerjaan dengan mesin operasi yang disajikan oleh suatu komputer kendali dengan program database berupa kode data yang diubah untuk satu rangkaian perintah yang menyimpan instruksi secara langsung untuk mengendalikan alat-alat bermesin CNC (Computer Numerical Control).
Bagian-Bagian Mesin CNC Turning
Bagian dari mesin CNC Turning tidak jauh berbeda dengan yang berada pada mesin bubut konvensional yaitu sebagai berikut:
Unit Kontrol berupa panel pengontrolan yang berisi tombol-tombol perintah untuk menjelaskan kontrol gerakan mesin dan berbagai fungsi lainnya yang menggunakan instruksi oleh sistem kontrol elektronika.
Kepala Tetap berupa roda-roda gigi transmisi penukar putaran yang akan memutar poros spindel
Poros utama (spindel) berupa tempat kedudukan pencekam untuk berdirinya benda kerja.
Eretan utama (appron) akan bergerak sepanjang meja sambil membawa eretan lintang (cross slide) dan eretan atas (upper cross slide) dan dudukan pahat.
Eretan Melintang yang menggerakan pahat arah melintang.
Eretan Memanjang yang menggerakan pahat arah vertikal.
Kepala Lepas, sejajar kepala tetap untuk membantu pergerakan spindel dalam memegang benda kerja.
Keuntungan dan Kerugian
Faktor-faktor yang menyebabkan mesin perkakas NC jenis CNC Turning ini lebih menguntungkan adalah sebagai berikut:
Laju produksi cepat.
Keakuratan pada lebih besar dan repeatabilas.
Menurunkan tingkat tarip sisa (pemborosan komponen).
Mengurangi kebutuhan pemeriksaan.
Tidak banyak memakan tempat/ ruangan
Level keterampilan yang dibutuhan operator dikurangi
Adapun kerugian yang dapat ditimbulkan oleh mesin perkakas NC jenis CNC Turning ini adalah sebagai berikut:
Pengerjaan komponen dengan mesin yang mudah menjadi sulit karena menggunakan format yang rumit.
Modal yang ditanamkan mengalami peningkatan.
Peralatan sederhana tetap diperlukan
Dibutuhkan tenaga ahli yang berfungsi untuk memprogram peralatan NC.
Pengertian Mesin CNC ( Computer Numerically Controlled )
Mesin CNC adalah suatu mesin yang dikontrol oleh komputer dengan menggunakan bahasa numerik (data perintah dengan kode angka, huruf dan simbol) sesuai standart ISO.
Sistem kerja teknologi CNC ini akan lebih sinkron antara komputer dan mekanik, sehingga bila dibandingkan dengan mesin perkakas yang sejenis, maka mesin perkakas CNC lebih teliti, lebih tepat, lebih fleksibel dan cocok untuk produksi masal.
Dengan dirancangnya mesin perkakas CNC dapat menunjang produksi yang membutuhkan tingkat kerumitan yang tinggi dan dapat mengurangi campur tangan operator selama mesin beroperasi.
MESIN PERKAKAS & NC
Yang dimaksud dengan mesin perkakas adalah suatu alat atau mesin dimana energi yang diberikan, kemudian dipergunakan untuk mendeformasikan dan memotong material ke dalam bentuk dan ukuran produk atau benda kerja sesuai dengan kehendak.
Syarat-syarat umum yang harus dipenuhi dalam merancang mesin perkakas adalah:
1. Kebutuhan akan daya kerja
2. Efisiensi yang tinggi baik secara teknis maupun ekonomis.
3. Performance
4. Kualitas kerja
5. Kekakuan static dan dinamic
6. Deformasi mekanis yang mungkin terjadi
7. Gaya-gaya yang terjadi pada saat operasi.
Yang dimaksud dengan Kekakuan Static adalah kriteria yang paling penting dalam menentukan batasan kekuatan struktur mesin perkakas yang berhubungan dengan kekuatan atau kemampuan untuk dapat menahan beban maksimum serta deformasi statiknya yang diizinkan bagi material struktur mesin perkakas.
Sedangkan untuk Kekakuan Dinamic adalah kriteria dalam menentukan batasan kekuatan yang diakibatkan oleh pemotongan dan pemakanan material atau benda kerja yang berhubungan dengan kestabilan dimensi yang baik, koefisien muai yang rendah guna menghindari distorsi, tidak dipengaruhi oleh suhu atau bisa disebut sebagai sistem yang tergantung pada amplitudo gaya dibagi dengan amplitudo getaran.
Pengaruh kekakuan statik dan dinamik dalam mesin perkakas adalah:
Kekakuan static :
1. Dapat menahan beban maksimum yang diizinkan yang berhubungan dengan konstruksi dari mesin perkakas.
2. Dapat meminimumkan defleksi yang disebabkan oleh torsi.
3. Selalu berhubungan dengan beban static serta deformasi statiknya (beratnya sendiri).
Kekakuan dinamic:
1. Kestabilan dimensi menjadi baik.
2. Dapat menghindari distorsi karena menghasilkan koefisien muai yang rendah.
3. Dapat mengurangi distorsi yang terjadi karena getaran paksa.
4. Selalu berhubungan dengan beban-beban dinamik yang mempengaruhi damping dari material serta karakteristik dinamik lainnya.
Yang dimaksud dengan ketelitian dan ketepatan adalah sebagai berikut:
Ketelitian adalah kegiatan menganalisis atau mengolah data secara sistematis untuk mencapai kesalahan yang relatif terhadap suatu acuan.
Ketepatan adalah kemampuan yang dicapai untuk memenuhi besar atau kecilnya suatu target dengan cara mengulangi hal yang sama.
Gaya-gaya yang mempengaruhi dan atau yang terjadi pada proses mesin perkakas adalah :
1. Gaya berat dari massa
2. Gaya pegas dari pegas
3. Gaya peradaman dari peredam
Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hasil proses permesinan mesin perkakas adalah
1. Harus mempunyai ketelitian yang tinggi (bentuk, dimensi, dan konsisten terhadap benda kerja), sehingga mudah untuk di kalibrasi (distandarkan).
2. Kecepatan potong dan kecepatan pembentukan geram harus mampu dikerjakan sesuai dengan perkembangan atau kemajuan dari material yang dikerjakan, sehingga dapat menjamin produktivitas yang tinggi untuk hasil yang dicapai.
3. Guna menghadapi persaingan dalam pengoperasi atau pemakaian mesin perkakas tersebut, maka harus dapat menunjukkan efisiensi yang tinggi baik secara tekhnis maupun ekonomis.
Kelebihan dan kekurangan dari mesin perkakas konvensional dengan mesin perkakas NC adalah
Mesin Perkakas Konvensional
1. Kelebihan
a. Pengoperasian masih menggunakan cara-cara manual
b. Masih dapat dikerjakan oleh para pekerja yang tak mahir komputer.
c. Sangat mudah dioperasikan, karena tidak perlu memasukkan data.
d. Modal yang ditanamkan mengalami penurunan.
e. Mesin tidak tergantung oleh perubahan suhu dan cuaca.
f. Rendah dalam efisiensi produktif
2. Kekurangan
a. Ketelitian yang dihasilkan agak kurang akurat.
b. Tidak dapat menampilkan kalkulasi biaya produksi.
c. Waktu laju awal pada pabrik mengalami kenaikkan.
Mesin Perkakas NC
1. Kelebihan
a. Produktif dapat dikurangi
b. Keakuratan pada lebih besar dan repeatabilas.
c. Menurunkan tingkat tarip sisa
d. Kebutuhan pemeriksaan adalah mengurangi
e. Ilmu ukur benda kerja lebih rumit
f. Perubahan rancang bangun dapat diperiksa dengan lebih teliti.
g. Peralatan sederhana tetap diperlukan
h. waktu laju awal pabrikasi lebih pendek
i. Dapat mengurangi komponen yang diinventarisir
j. Lebih sedikit memerlukan floorspace
k. Level keterampilan yang dibutuhan operator dikurangi
2. Kekurangan
a. Pengerjaan komponen dengan mesin yang mudah menjadi sulit karena menggunakan format yang rumit.
b. Modal yang ditanamkan mengalami peningkatan.
c. Usaha pemeliharaan lebih tinggi investasi lebih tinggi berharga.
d. Pemanfaatan NC peralatan [yang] lebih tinggi
e. Dibutuhkan tenaga ahli yang berfungsi untuk memprogram peralatan NC.
Mesin perkakas adalah suatu alat yang memotong atau piranti pengolahan lain dan part, benda kerja adalah obyek yang sedang diproses. Manakala mesin perkakas sedang melakukan pemakanan, program instruksi dapat diubah untuk memproses suatu pekerjaan baru. Numerical Control (NC) adalah suatu format berupa program otomasi dimana tindakan mekanik dari suatu alat-alat permesinan atau peralatan lain dikendalikan oleh suatu program yang berisi data kode angka. Data alphanumerical menghadirkan suatu instruksi pekerjaan untuk mengoperasikan mesin tersebut.
Numeric Control (NC) adalah suatu kendali mesin atas dasar informasi digital, ini diperkenalkan di area pabrikasi. NC adalah bermanfaat untuk produksi rendah dan medium yang memvariasikan produksi item, di mana bentuk, dimensi, rute proses, dan pengerjaan dengan mesin bervariasi.
Mesin perkakas NC meliputi mesin dengan operasi tujuan tunggal, seperti:
1. NC mesin bubut, baik horisontal maupun vertikal, Bubut merupakan suatu proses pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pada pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerakkan translasi dari pahat disebut gerak umpan (feeding). Memutar memerlukan two-axis, kendali alur berlanjut, yang manapun untuk menghasilkan suatu ilmu ukur silindris lurus/langsung atau untuk menciptakan suatu profil.
2. NC mesin bor, gelendong vertikal dan horisontal. Proses bor pada dasarnya adalah suatu proses yang dilakukan oleh mesin perkakas dalam hal ini adalah berupa proses memperbesar lubang yang telah ada sebelumnya. Dalam proses memperbesar lubang ini dibutuhkan ketelitian yang tinggi untuk menentukan berapa diameter akhir lubang yang diinginkan.
3. NC mesin drilling, mesin drilling adalah suatu proses yang dilakukan oleh mesin perkakas dalam hal ini adalah berupa pemberian tekanan kepada benda kerja sehingga terjadi lubang pada benda kerja yang biasanya berupa putaran yang dilakukan pahat dan gerak makan berupa translasi oleh pahat. Mesin ini menggunakan titik-titik kendali yang menyangkut gelendong berisi bit latihan dan dua poros mengendalikan atau meja kerja. Beberapa mesin NC mempunyai menara kecil yang berisi enam atau delapan latihan menggigit. menara kecil tersebut digunakan untuk pemrograman di bawah NC kendali.
4. NC mesin milling, Mesin milling merupakan suatu proses pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakukan dengan menggunakan pahat yang diputar oleh poros spindel mesin. Benda kerja bergerak translasi yang merupakan gerak makan. Mesin ini memerlukan kendali alur berlanjut untuk melaksanakan memotong lurus/langsung atau operasi sekeliling.
5. NC gerinda silindris, mesin gerinda hanya digunakan pada tahap finishing dengan daerah toleransi yang sangat kecil. Fungsi utama dari mesin gerinda adalah menghaluskan permukaan dengan ketelitian. Mesin ini beroperasi dengan memutar tool pada mesin sehingga terjadi pemakanan/ penyayatan yang sesuai dengan toleransi yang ditentukan.
Mesin perkakas NC meliputi mesin dengan operasi tujuan tunggal, yang memberikan informasi kuantitatif seperti pengerjaan dengan mesin operasi yang disajikan oleh suatu komputer kendali dengan program database yang menyimpan instruksi secara langsung untuk mengendalikan alat-alat bermesin CNC (Computer Numerical Control).
Kode data diubah untuk satu rangkaian perintah, yang mana servo mekanisme, seperti suatu pijakan motor yang berputar sesuai jumlah yang telah ditetapkan, memperbaiki dengan masing-masing mengemudi dari suatu meja pekerjaan dan suatu alat untuk melaksanakan suatu pengerjaan dengan mesin dan gerakan yang ditetapkan oleh suatu sistem pengulangan tertutup atau terbuka.
CNC yang dikendalikan dapat melakukan pekerjaan berbentuk linier, lingkar, atau sisipan berbentuk parabola, yang mana buatan perangkat lunak, dan manapun sisipan kaleng rutin terpilih dengan mudah.
Sistem operasi dari mesin perkakas NC adalah menggunakan sistem operasi CNC sehingga diperlukan pengenalan kode data untuk menjalankan satu rangkaian perintah. Adapun contoh dari sistem operasi dari mesin perkakas NC adalah:
Perbedaan mesin perkakas NC dan mesin perkakas konvensional adalah
Mesin Perkakas Konvensional
a. Pengoperasian masih menggunakan cara-cara manual
b. Masih dapat dikerjakan oleh para pekerja yang tak mahir komputer.
c. Sangat mudah dioperasikan, karena tidak perlu memasukkan data.
d. Mesin tidak tergantung oleh perubahan suhu dan cuaca.
e. Ketelitian yang dihasilkan agak kurang akurat.
Mesin Perkakas NC
a. Keakuratan pada lebih teliti
b. Telah menggunakan sistem komputer
c. Perubahan rancang bangun dapat diperiksa dengan lebih teliti.
d. Pengerjaan komponen dengan mesin yang mudah menjadi sulit karena menggunakan format yang rumit.
e. Pemanfaatan NC peralatan yang lebih tinggi
f. Dibutuhkan tenaga ahli yang berfungsi untuk memprogram peralatan NC.
Pengertian Membubut
Bubut merupakan suatu proses pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakukan dengan cara memutar benda kerja yang dikenakan pada pahat yang digerakan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerakan translasi dari pahat disebut gerak umpan (feeding).
Prinsip Kerja Mesin Bubut Konvensional
Benda kerja dipegang oleh pencekam yang dipasang diujung poros utama (spindel). Dengan memutar lengan pengatur, yang terdapat pada kepala tetap, putaran spindel (n) dapat dipilih. Harga putaran spindel umumnya dibuat bertingkat, dengan aturan yang telah distandarkan, misalnya 630, 710, 800, 900, 1000, 1120, 1400, 1600, 1800, dan 2000 rpm. Kecepatan putaran spindel tidak lagi bertingkat melainkan berkesinambungan (kontinue). Pahat dipasangkan pada dudukan pahat dan kedalaman potong (a) diatur dengan menggeserkan peluncur silang melalui roda pemutar dan gerak makannya diatur dengan lengan pengatur pada rumah roda gigi. Gerak makan (f) yang tersedia pada mesin bubut bermacam-macam dan menurut tingkatan yang telah distandarkan, misalnya: …….., 0.1, 0.112, 0.125, 0.14, 0.16, …… (mm/(r)).
Pengaturan numerik (numerical control: NC) adalah suatu kendali mesin yang digunakan untuk mengontrol gerakan mesin dan berbagai fungsi lainnya atas dasar informasi digital dimana tindakan mekanik dari suatu alat-alat permesinan atau peralatan lain yang dikendalikan oleh suatu program yang berisi data kode angka. Sedangkan program adalah data alphanumerical yang menghadirkan suatu instruksi pekerjaan untuk mengoperasikan mesin tersebut.
Mesin NC ini diperkenalkan di area pabrikasi. NC sehingga dapat bermanfaat untuk suatu produksi yang memvariasikan produksi item, dimana bentuk, dimensi, rute proses, dan pengerjaan dengan mesin bervariasi.
Istilah computer numerical control (CNC) digunakan bila sistem kontrol memakai komputer internal. Komputer internal memungkinkan penyimpanan program tambahan, penyuntingan program, penjalanan program dari memori, diagnostik kontrol dan pemeriksaan mesin, pekerjaan rutin-rutin dan khusus, dan kemampuan melakukan perubahan skala inci/ metrik/ absolut.
Pembuatan komponen dengan CNC memerlukan akses langsung ke mesin dan instalasi komputer agar memperoleh pengalaman praktis yang amat diperlukan. Dalam menggunakan piranti dan jenis mesin tertentu, seperti mengoperasikan mesin-mesin turning, milling dan drilling yang harus memahami bahasa serta teknik pemrograman yang memerlukan instruksi.
Sistem Pengoperasian Mesin
Kode data diubah untuk satu rangkaian perintah, yang mana servo mekanisme, seperti suatu pijakan motor yang berputar sesuai jumlah yang telah ditetapkan, memperbaiki dengan masing-masing mengemudi dari suatu meja pekerjaan dan suatu alat untuk melaksanakan suatu pengerjaan dengan mesin dan gerakan yang ditetapkan oleh suatu sistem pengulangan tertutup atau terbuka. Dan untuk melakukan tugas tersebut mesin NC ini difasilitasi dengan unsur-unsur pelayan dan pengendali pelayanan CNC.
Sistem operasi dari mesin perkakas NC adalah menggunakan sistem operasi CNC sehingga diperlukan pengenalan kode data untuk menjalankan satu rangkaian perintah. Adapun contoh dari sistem operasi dari mesin perkakas NC adalah:
Fungsi G
G00 Pengaturan posisi dengan gerak cepat yang mempunyai kemungkinan gerakan yang terjadi berupa eretan yang bergerak dalam arah x, y, z, dan x dan z
G01 Interpolasi linier adalah mendapatkan harga antara yang terletak pada garis lurus. Kemungkinan gerakan yang terjadi yaitu pembubutan dalam arah z atau memanjang, arah x atau melintang, arah x dan z atau membubutan tirus.
G02 Interpolasi melingkar dengan arah kekanan
G03 Interpolasi melintang atau melingkar arah kekiri
G04 Waktu tinggal diam (istirahat dalam detik)
G20-G21 Nilai masukan ditetapkan dalam satuan milimeter atau inchi
G24 Pemrograman radius
G25 Pemanggilan sub program
G27 Perintah melompat / melewati blok
G28 Kembali ketitik acuan
G33 Pemotongan ulir
G41-G42 Pemotongan benda kerja sesuai dengan kompensasi pada permukaan benda kerja.
G64 Mematikan motor/ mematikan arus listrik
G84 Siklus pembubutan memanjang
G88 Siklus pembubutan melintang
Fungsi M
M00 Menghentikan program, yang dilakukan di pertengahan program. Operator harus siap kembali
M03-M04 Start spindel searah jarum jam
M05 Spindel stop
M06 Penghitungan panjang pahat
M09 Memulai atau pembatalan putaran pemotongan
M17 Memulai atau membatalkan spindel dan cairan memotong
M19 Memutar atau membatalkan spindel untuk mengorientasikan posisi.
M30 Mengakhiri program, memutar kembali atau memberhentikan mesin.
M99 Parameter lingkaran
Jika dalam memasukkan dan menyimpan data fungsi yang tidak dikenal oleh komputer, maka akan muncul bunyi alarm. Dan pada sajian dari mesin akan ditunjukkan tanda-tanda alarm yang bersangkutan yang harus dimatikan dengan menekan tombol darurat. Adapun tanda-tanda alarm yang tersimpan yang perlu diketahui:
Tanda-tanda Alarm pada Pelayanan Fungsi G dan M
A 00 Salah memasukan perintah G dan M
A 01 Salah dalam menentukan interpolasi lingkaran
A 02 Harga X yang terlalu besar
A 03 Salah harga F
A 04 Harga Z yang terlalu besar
A 05 Tidak diprogram M30
A 06 Jumlah putaran sumbu utama terlalu besar pada pemotongan ulir
A 07 Tidak dipakai
Tanda-tanda Alarm pada Pelayanan Kaset
A 08 Pita rekaman telah sampai ujung atau habis
A 09 Program tidak dapat ditemukan
A 10 Pengaman kaset aktif
A 11 Salah jalan
A 12 Salam pengechekan
A 13 Pengalihan dari metrik ke inchi dengan pelayanan pemuatan
A 14 Muncul pada pelayanan kaset, mode pelayanan pemuatan yang ditunjukkan dengan kode.
A 15 Salah harga H
A 16 Tidak dipakai
A 17 Salah sub program
Mesin perkakas NC meliputi mesin dengan operasi tujuan tunggal. Dan yang akan kami ceritakan disini adalah mesin perkakas NC untuk mesin bubut (CNC Turning).
Prinsip Kerja CNC Turning
Bedanya dengan Mesin perkakas konvensional adalah meliputi mesin dengan operasi tujuan tunggal, yang memberikan informasi kuantitatif seperti pengerjaan dengan mesin operasi yang disajikan oleh suatu komputer kendali dengan program database berupa kode data yang diubah untuk satu rangkaian perintah yang menyimpan instruksi secara langsung untuk mengendalikan alat-alat bermesin CNC (Computer Numerical Control).
Bagian-Bagian Mesin CNC Turning
Bagian dari mesin CNC Turning tidak jauh berbeda dengan yang berada pada mesin bubut konvensional yaitu sebagai berikut:
Unit Kontrol berupa panel pengontrolan yang berisi tombol-tombol perintah untuk menjelaskan kontrol gerakan mesin dan berbagai fungsi lainnya yang menggunakan instruksi oleh sistem kontrol elektronika.
Kepala Tetap berupa roda-roda gigi transmisi penukar putaran yang akan memutar poros spindel
Poros utama (spindel) berupa tempat kedudukan pencekam untuk berdirinya benda kerja.
Eretan utama (appron) akan bergerak sepanjang meja sambil membawa eretan lintang (cross slide) dan eretan atas (upper cross slide) dan dudukan pahat.
Eretan Melintang yang menggerakan pahat arah melintang.
Eretan Memanjang yang menggerakan pahat arah vertikal.
Kepala Lepas, sejajar kepala tetap untuk membantu pergerakan spindel dalam memegang benda kerja.
Keuntungan dan Kerugian
Faktor-faktor yang menyebabkan mesin perkakas NC jenis CNC Turning ini lebih menguntungkan adalah sebagai berikut:
Laju produksi cepat.
Keakuratan pada lebih besar dan repeatabilas.
Menurunkan tingkat tarip sisa (pemborosan komponen).
Mengurangi kebutuhan pemeriksaan.
Tidak banyak memakan tempat/ ruangan
Level keterampilan yang dibutuhan operator dikurangi
Adapun kerugian yang dapat ditimbulkan oleh mesin perkakas NC jenis CNC Turning ini adalah sebagai berikut:
Pengerjaan komponen dengan mesin yang mudah menjadi sulit karena menggunakan format yang rumit.
Modal yang ditanamkan mengalami peningkatan.
Peralatan sederhana tetap diperlukan
Dibutuhkan tenaga ahli yang berfungsi untuk memprogram peralatan NC.
JUDUL-JUDUL TA IT
1. IMPLEMENTASI protokol AX-25 dengan memanfaatkan modem frequency ship keying (FSX) pada platform NOS vers 911229
Description: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi protokol Ax.25 dengan memanfaatkan modem frequency shift keying (FSK) pada platform NOS versi 911229.Tahap-tahap penelitiannya adlah pengumpulan alat,transmisi data,analisis, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan protokol pada modem tersebut sebagai alternatif dalam pelaksanaan komunikasi data,serta memberikan keuntungan yaitu biaya relatif murah dan peralatan yang relatif sederhana.
2. SISTEM pakar faraidh
Description: Tujuan penelitian adalah terciptanya sistem pakar faraidh yang membanty menyelesaikan masalah faraidh (pembagian harta waris) di masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah menetapkan sumber-sumber rujukan dan pengumpulan data , bahasa pemrograman yang digunakan Borland Delphi 6.0, penglahan data menggunakan perhitungan model matrik, dan desain sistem. Hasil penelitian membuktikan bahwa sistem pakar faraidh dapat membantu seseorang untuk mempelajari dan memecahkan persoalan yang berhubungan denga faraidh, serta waktu untuk melakukan proses perhitungan lebih cepat, sehingga proses pengambilan keputusan dapat diambil lebih cepat pula.
3. PENERAPAN teknik pewarnaan grant pada kasus penjadwalan mata kuliah
Description: Penelitian ini bertujuan untuk menghindari terjadinya konflik-konflik dalam penjadwalan dosen pengajar,alokasi waktu kliah, dan penentuan ruang yand dipakai pada waktu bersamaan, serta menjadwalkan kegiatan perkuliahan dengan teknik perwanraan grant untuk mendapatkan penjadwalan seefesien mungkin. Maka dibuatlah aplikasi komputer pendadwalan mata kuliah dengan teknik pewarnaan grat menggunakan bahasa pemrograman borland delphi 6.30. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriftif.Hasil penelitian menunjukan bahwa penjadwalan mata kuliah dibuat menggunakan teknik pewarnaan grat dengan algoritma sekuensial, sehingga tidak akan ditemui konflik terjadi dalam penyelenggaraan perkuliahan. Implementasi dari kasus ini menggunakan bahasa pemrogaraman delphi 3.0.
4. SIMULASI transformasi obyek dua dan tiga dimensi dalam grafika komputer menggunakan matriks transformasi
Description: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana matriks transformasi digunakan dalam proses transformasi obyke 2D dan 3D yang beraturan, dan menghasilakn suatu program simulasi sederhana mengenai obyek 2D dan 3D menggunakan matriks transformasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi referensi/literatur,analisis deskriftif kuantitatif dan metode percobaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemanfaatan teknik transformasi obyek dengan matriks transformasi memiliki kelebihan dalam efisiensi waktu pengerjaan sehingga lebih cepat dan efesien
5. SISTEM pengalamatan dan routing pada internet telephony
Description: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan analisis terhadap beberapa alternatif pengalamatan,routing,mekanisme pemetaan dan manajemen pada layanan IP telephony. Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan jenis penelitian perpustakaan dan dokumenter (studi literatur). Hasil penelitian menunjukan bahwa solusi terbaik pada sistem pengalamatan IP telephony memasukan penggunaan nomor E.164 global.\, model open sistem pada mekanisme pemetaan dan mendukung one-stage dialing tanpa CAC ke ITSP. Solusi ini akan membawa kapasitas ruang penomoran E.164 yang besar untuk user di internet. Jalur akses terpendek dari telepon ke ITSP dan menguaranig kasus dimana jalur dari caller ke callee tidak dapat di set.
6. PERBANDINGAN algoritma konvensional dan algoritma genetik dalam pemecahan masalah minimim spanning tree
Description: Tujuan dari penelitian ini adalah menyelesaikan masalah “minimum spanning tree” dengan menggunakan algoritma konvensional dan algoritma genetik yang selanjutnya dilakukan perbandingan cara kerja antara kedua algoritma tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur dan penelitian lapangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa cara kerja algoritma yang bergerak secara bertahap dan pasti menuju ke suatu nilai penyelesaian masalah menjadikan algoritma konvensional mampu mencapai solusi optimum dari masalah “minimum spanning tree”. Sedangkan algoritma genetik dapat memberikan solusi alternatif untuk penyelesaian masalah “minimum spanning tree” meskipun tidak selalu memberikan solusi yang optimum, disebabkan cara kerja algoritma genetik yang bersifat probabilitas.
7. IMPLEMENTASI algoritma gemory untuk masalah integer programming
Description: Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh nilai yang optimal dari persoalan, sehingga diperoleh hasil yang bernilai bulat, khususnya pada masalah sisa pemotongan. Serta penerapan komputasi untuk mensimulasikan penyelesaian persoalan dengan metode integer programming dan algoritma gomory. Metode penelitian dilakukan dengan studi kepustakaan yang ada kaitannya denga riset operasional dan integer programming. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa penerapan komputasi untuk masalah integer programming dengan menerapkan algoritma gomory, sehingga solusi optimalnya dapat diperoleh dengan lebih cepat.
8. PERANGKAT lunak pengolahan data gaji pegawai di dinas periklanan propinsi Jawa Barat
Description: Penelitian ini bertujuan untuk merancang pengolahan data gaji pegawai dengan menggunakan bantuan program Delphi 6.0 diharapkan dapat mempermudah dalam pencarian data kepegawaian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi lapangan (field research) yaitu observasi dan wawancara, serta studi literatur. Perancangan sistem menggunakan diagram alir dokumen, diagram alir sistem informasi dan diagram alir data. Perancangan databse menggunakan teknik perancangan database normalisasi, dengan konteks diagram dan DFD sistem informasi pengolahan data kepegawaian meliputi data kepegawaian,absensi pegawai, dan penggajian pegawai. Manfaat dari perancangan sistem ini adalah mengefektifkan dalam pencarian dan pengolahan data, serta mempelancar pengolahan data dengan cepat dan lebih efesien.
9. PERANCANGAN situs web jurusan manajemen informatika dengan CGI (Common Gateway Interface)
Description: Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sebuah situs web pada jurusan manajemen informatika Unikom dengan menggunakan ingterface CGI, agar memberikan kemudahan dalam pencarian data/informasi yang lebih cepat dan akurat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penyelesaian masalah dengan studi pustaka, observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa program situs web jurusan Manajemen Informatika ini dirancang dengan menggunakan bahasa pemrogaraman visual basic 6.0 yang dapat melakukan pengaksesan database melalui internet dengan komponen ADO untuk membuat aplikasi web. Selain itu untuk membuat form dan mengintegrasikannya dengan CGI,visual basic dapat melakukan desain form,aplikasi,pengisian data, pengolahan data, dan penyimpanan data hasil pengolahan.
10. LANSPY perangkat lunak pemantau jaringan komputer lokal (LAN) dengan menggunakan windows performance statistics
Description: Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menganalisa efektivitas dan efisensi penggunaaan sumber daya dan gangguan yang terjadi pada komputer yang terhubung dalam sebuah LAN. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur, dan metode pemrogramannya ialah object oriented programming (OOP). Hasil penelitian menunjukan bahwa data hasil pemantauan penggunaan sumber daya pada LAN, dapat digunakan untuk menganalisa gangguan-gangguan yang timbul, efektifitas dan efisiensi penggunaan sumber daya pada tiap komputer yang terhubung ke dalam jaringan tersebut. COM (Component Object Model) memungkinkan sebuah perangkat lunak dapat berkomunikasi dengan perangkat lunak lainnya melalui objek COM yang dibuat.
11. PERANCANGAN sistem informasi pengolahan data perencanaan proyek pada sub dinas pengairan Bangkalan Madura
Description: Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem informasi pengolahan data perencanaan proyek menggunakan bahasa pemrograman visual basic.Metode penelitian yang digunakan ialah metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui analisa lapangan, wawancara dengan bagian perencanaan proyek, dan study literatur. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemrograman visual basic ini lebih tepat diaplikasikan dalam pengolahan database. Tujuan perancangan sistem tersebut adalah untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem mengenai gambaran yang jelas dan ranang bangun yang lengkap, serta memudahkan dalam membaca sistem.
12. PERANCANGAN sistem informasi tagihan rekening di Bagian Pengolahan Data PDAM Kota Bandung
Description: Tujuan skripsi ini adalah untuk membantu memberikan sumbangan pikiran dan pemecahan masalah yang dihadapi perusahaan terutama dalam hal kemudahan pemberian informasi data kepelangganan yang dibutuhkan oleh masyarakat, khususnya masyarakat pelanggan PDAM.Metode atau teknik pengumpulan data, melalui wawancara dan observasi. Kesemipulan dari penelitian ini ialah informasi tagihan rekening yang diterima pelanggan melalui data tagihan telkom “109″ lebih cepat, dan dengan adanya perubahan sistem pencetakan rekening dari pusat ke kas pembantu, keamanannya lebih terjamin,pekerjaan menjadi lebih sederhana, efesien dan efektif.
13. JARINGAN komputer berbasis linux
Description: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa, dan memberikan gambaran secara umum mengenai jaringan komputer internet berbasis sistem operasi linux. Metode deskriptif analitis adalah metode yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukan bahwa jaringan komputer (warnet) berbasis linux memungkinkan solusi biaya murah dalam pengadaan perangkat lunaknya, memberi kesempatan kepada penggunanya untuk melihat/mengubah program asal sesuai dengan keperluan, dan memungkinkan seseorang/beberapa orang maupun perusahaan dapat memakainya tanpa dituntut royalti dari pembuatnya.
14. Sistem Notifikasi Incoming Email Melalui SMS
abstraksi :
Di tengah perkembangan dan penelitian berbagai aplikasi di bidang sistem alert, muncullah gagasan untuk membuat sebuah aplikasi Internet Mail Alerts, yang disebut sistem notifikasi incoming email melalui SMS. Tugas akhir ini mencoba untuk mempelajari bagaimana mengimplementasikan sebuah sistem Internet Mail Alerts secara sederhana, yang memberikan notifikasi terhadap suatu email baru yang dikehendaki, melalui SMS. SMS notifikasi yang terkirim berisi header pengirim, judul dan beberapa kata pertama dari header content email.
Sistem notifikasi incoming email melalui SMS ini terdiri atas dua sisi, yaitu sisi email server dan sisi SMS Server, yang memungkinkan sistem ini melayani banyak email server secara client-server. Email server yang dipakai dalam sistem ini adalah email server qmail yang berjalan di atas sistem operasi Linux. Perangkat lunak sisi email server berfungsi untuk melakukan message filtering. Perangkat lunak sisi SMS Server merupakan perangkat lunak SMS Gateway dengan antarmuka GSM Modem atau telepon selular, yang berfungsi untuk melakukan pengiriman SMS diimplementasikan dengan teknologi Java. Untuk selanjutnya sistem notifikasi incoming email melalui SMS ini disebut sebagai qsms.
Kemampuan Interprocess Communication pipes pada sistem Linux/Unix sangat berperan dalam pengimplementasian sistem ini, dalam hal menangkap sinyal kedatangan sebuah email baru. Teknologi socket digunakan untuk menambah kemampuan sistem dalam melayani banyak email server.
Analisis, perancangan dan implementasi sistem ini menggunakan metode berorientasi objek, dengan tools UML dan tools pemrograman Java yang sangat powerful, Eclipse.
Dalam pengerjaan tugas akhir ini, telah dihasilkan sebuah implementasi sistem notifikasi incoming email secara sederhana, yang melakukan interkoneksi teknologi email dan SMS
15. Prototipe Aplikasi Pengiriman Paket Suara pada Telepon Seluler Berbasis IP Melalui Jaringan GPRS
abstraksi :
Fitur push-to-talk (PTT) adalah fitur yang memanfaatkan fasilitas pada perangkat mobile. Pada fitur ini, pengguna ponsel dapat berbicara satu arah dengan lawan berbicaranya dengan menekan satu tombol untuk memulai percakapan sehingga terbentuk paket suara yang kemudian dikirim lewat jaringan GPRS.
Pada tugas akhir ini, dilakukan pengembangan perangkat lunak PTT. Pengembangan dilakukan pada sisi perangkat mobile dan pada sisi server. Server akan menyimpan semua koneksi yang terjadi dengan perangkat mobile. Kedua perangkat mobile dapat saling berkomunikasi melalui perantaraan server yang menjembatani koneksi yang terjadi. Server akan membantu mengirimkan paket suara yang telah dikompresi dengan codec AMR ke perangkat tujuan.
Perangkat mobile yang dipakai adalah smartphone dengan OS Symbian versi 6.1 (Contohnya Nokia 3650, 3660, atau NGage). Komputer server yang digunakan telah memiliki alamat IP yang bersifat publik (artinya dapat dikenali dari luar/internet) sehingga dapat dilakukan koneksi perangkat mobile dengan server. Untuk pengembangan perangkat lunaknya di sisi server, digunakan Visual Studio .NET 2003 dengan bahasa yang digunakan adalah C#. Sedangkan untuk di sisi perangkat mobile, digunakan Metrowerks Codewarrior for Symbian OS sebagai IDE dan SDK versi 1.2 untuk pengembangan OS Symbian versi 6.1.
Dalam implementasinya, tidak semua perangkat mobile dapat dipakai untuk aplikasi PTT ini karena adanya perbedaan dukungan framework untuk masing-masing versi Symbian. Untuk perangkat mobile dengan OS Symbian versi 6.1, aplikasi PTT sudah dapat digunakan untuk berkomunikasi antar pengguna aplikasi. Kualitas paket suara yang diterima pengguna juga cukup baik (jelas) sehingga layak dipertimbangkan sebagai alternatif metode komunikasi.
16. Algoritma PC sebagai Alternatif Pendekatan Analisis Dependensi untuk Konstruksi Struktur Bayesian Network dalam Data Mining
abstraksi :
Knowledge discovery in databases (KDD) merupakan proses pencarian pengetahuan bermanfaat dari data menggunakan teknik komputasi. Salah satu langkah khusus dalam KDD adalah data mining, yaitu aplikasi algoritma spesifik untuk mengekstrak pola/model dari data. Salah satu representasi model data mining adalah Bayesian Network (BN). BN digunakan untuk merepresentasikan pengetahuan tentang hubungan kebebasan/kebergantungan di antara variabel. BN terdiri dari struktur yang merepresentasikan pengetahuan secara kualitatif, dan parameter yang merepresentasikan pengetahuan secara kuantitatif. Ada dua pendekatan untuk mengkonstruksi struktur BN dari data, yaitu metode analisis dependensi dan metode search & scoring.
Pendekatan analisis dependensi mengkonstruksi struktur BN berdasarkan hubungan kebebasan kondisional di antara variabel yang diidentifikasi dengan conditional independence test (CI test). Algoritma PC yang dikembangkan oleh Peter Spirtes dan Clark Glymour, dan Algoritma B yang dikembangkan oleh Jie Cheng, David Bell, dan Weiru Liu merupakan algoritma konstuksi struktur BN dengan pendekatan ini.
Tujuan utama tugas akhir ini adalah studi dan implementasi Algoritma PC untuk mengkonstruksi struktur BN dari data. Pada tugas akhir ini, terlebih dahulu dilakukan studi tentang BN, konsep-konsep dasar BN, pendekatan konstruksi struktur BN, Algoritma PC, dan jenis-jenis CI test untuk variabel acak diskret. Selanjutnya dilakukan analisis cara konstruksi oleh Algoritma PC, pemakaian Algoritma PC pada sebuah contoh, analisis perbandingan mekanisme konstruksi antara Algoritma PC dengan Algoritma B yang mempengaruhi efisiensi dan keakuratan hasil, dan analisis studi kasus VisitAsia yang akan dipakai untuk menguji konstruksi algoritma PC.
Pada tugas akhir ini, dikembangkan sebuah perangkat lunak untuk mengimplementasikan Algoritma PC. Menggunakan perangkat lunak yang telah dikembangkan, dilakukan pengujian pada kasus VisitAsia. Hasil konstruksi kemudian dievaluasi. Berdasarkan perbandingan hasil konstruksi antara Algoritma PC dengan Algoritma B pada kasus VisitAsia, dilakukan evaluasi perbandingan antara kedua algoritma tersebut. Dari analisis dan evaluasi perbandingan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa Algoritma B lebih efisien dan lebih akurat daripada Algorima PC.
17. Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya manusia
abstraksi :
Manajemen Sumber Daya Manusia dalam sebuah organisasi merupakan salah satufaktor terpenting, karena bisa dikatakan bahwa pengelolaan organisasi pada dasarnya adalah pengelolaan manusia. Proses yang terjadi adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian sumber daya manusia dalam rangka pencapaian tujuan.
Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia adalah sebuah sistem yang mendukung proses pengambilan keputusan atau biasa disebut dengan Decision Support System dengan menyediakan berbagai informasi yang diperlukan. Informasi yang disediakan merupakan informasi yang disimpan dimulai dari informasi mengenai kebutuhan akan pegawai dalam sebuah organisasi, informasi perekrutan pegawai, informasi data pegawai, informasi pengelolaan pegawai selama menjadi bagian dari organisasi tersebut, dan informasi mengenai pemberhentian pegawai.
Selama pelaksanaan Tugas Akhir, dilakukan pengkajian persoalan dan teori dasar mengenai MSDM, sehingga didapatkan spesifikasi kebutuhan sistem untuk menyelesaikan permasalahan tersebut sesuai dengan dasar teori yang telah dipelajari. Selanjutnya dilakukan sebuah perancangan sistem informasi yang berdasarkan spesifikasi kebutuhan sistem yang telah didefinisikan sebelumnya.
Tugas Akhir ini menghasilkan sebuah prototype HRMIS yang diharapkan dapat menjadi dasar dalam mengembangkan sebuah sistem informasi utuh sebagai sarana yang mendukung pelaksanaan seluruh proses MSDM dalam sebuah organisasi.
18. Pengembangan Aplikasi Pembangun Ontologi Berdasarkan Masukan Dokumen Teks
abstraksi :
Banyak orang kini menyadari pentingnya pengelolaan pengetahuan suatu organisasi dalam rangka untuk mendapatkan manfaat lebih dari pengetahuan organisasi dan untuk menjaga aset pengetahuan dari kepunahan. Permasalahan utama dalam pengelolaan pengetahuan adalah bagaimana mengintegrasikan berbagai pengetahuan yang tersebar di berbagai tempat tempat di organisasi. Hal itu dapat dipecahkan dengan membangun sistem pakar yang dapat melakukan akuisisi pengetahuan dan merepresentasikannya ke dalam format yang mudah dipahami oleh semua komponen organisasi.
Salah satu sumber pengetahuan yang digunakan pada tahap akuisisi pengetahuan adalah dokumen teks, yaitu data yang tersusun dalam bentuk tulisan. Masing-masing dokumen ini mempunyai intisari berupa frase kunci yang menggambarkan seluruh isi dokumen. Pada tahap pembangunan sistem pakar selanjutnya, frase kunci dari setiap dokumen akan digunakan sebagai konsep pengetahuan.
Setelah pengetahuan dapat diakuisisi, pertanyaan yang muncul adalah bagaimana menyimpan dan merepresentasikan pengetahuan tersebut. Konsep yang dipilih untuk menjawab persoalan tersebut adalah ontologi, yaitu teori mengenai keberadaan segala jenis entitas yang didefinisikan dalam suatu ranah dan dinyatakan dalam graf jaringan semantik.
Tugas akhir ini menghasilkan sebuah aplikasi pembangun ontologi semi otomatis berdasarkan masukan dokumen teks dengan nama OntoFraK (Ontologi dari Frase Kunci). Aplikasi OntoFraK mempunyai dua fungsi utama, yaitu ekstraksi frase kunci dari dokumen teks dan membangun ontologi berdasarkan frase kunci dengan memperhatikan keterkaitan semantik antar frase kunci. Adanya aplikasi ini diharapkan dapat membantu perekayasa pengetahuan (knowledge engineer) dalam membangun sistem pengelolaan pengetahuan.
19. Komputasi Paralel ClustalW dalam Multiple Sequence Alignment dan Pembangunan Phylogenetic Tree Sub Tugas Progressive Alignment dan Pembangunan Phylogenetic Tree
abstraksi :
Salah satu cara yang digunakan untuk mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup adalah dengan membentuk pohon filogenetik dari hasil Multiple Sequence Alignment (MSA). ClustalW adalah sebuah algoritma yang menggunakan pendekatan heuristik untuk melakukan MSA. Algoritma ini terdiri dari tiga langkah yang berurutan, yaitu pairwise alignment untuk tiap pasangan sekuen, pembentukan guide tree, dan progressive alignment.
Tugas akhir ini bertujuan mengimplementasikan langkah progressive alignment dan pembentukan pohon filogenetik dengan menggunakan komputasi paralel. Pengujian terhadap implementasi juga dilakukan untuk mengetahui sejauh mana penggunaan komputasi paralel dapat digunakan untuk menghemat waktu yang dibutuhkan.
Beberapa tahapan yang dilakukan pada tugas akhir ini adalah studi literatur mengenai ClustalW dan komputasi paralel, analisis terhadap permasalahan, perancangan berdasarkan analisis yang telah dilakukan, dilanjutkan dengan implementasi dan pengujian.
Perangkat lunak yang dibangun berjalan di atas beberapa mesin PC yang terhubung dalam jaringan lokal. Fitur-fitur yang berhubungan dengan penanganan kegagalan salah satu bagian komputasi paralel tidak diimplementasikan.
Dari hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa pembentukan pohon filogenetik merupakan permasalahan yang tidak tepat untuk dipecahkan dengan menggunakan komputasi paralel (hanya akan menambah waktu eksekusi). Dari hasil pengujian yang dilakukan, waktu yang dibutuhkan untuk langkah progressive alignment dapat dipersingkat dengan menggunakan komputasi paralel. Peningkatan performansi yang didapatkan sangat bergantung pada guide tree yang digunakan sebagai masukan untuk langkah ini.
20. Pembangunan Sistem Voice over Internet Protocol Eksperimental
abstraksi :
Berangkat dari tingginya tarif telepon di Indonesia, khususnya sambungan langsung jarak jauh dan sambungan langsung internasional, alternatif sistem yang dapat menekan biaya telekomunikasi dirasakan perlu. Voice over Internet Protocol, berdasarkan perbandingan kualitas dan harga, dirasa cocok untuk dijadikan alternatif untuk digunakan secara berdampingan dengan sistem yang sudah ada. Voice over Internet Protocol, meskipun belum dikenal luas di Indonesia, namun bukan merupakan hal baru karena sudah diusahakan secara komersial di Indonesia.
Tarif telepon dengan sistem Public Switched Telephone Network, sistem yang paling banyak digunakan untuk sambungan telepon fixed line di Indonesia, sangat bergantung pada factor jarak. Semakin jauh jarak sambungan, semakin mahal tarif yang diterapkan. Dengan menggunakan sistem Voice over Internet Protocol, faktor jarak dapat diabaikan karena sebagian besar rute perjalanan sambungan dialihkan melalui Internet. Dengan menggunakan sistem Voice over Internet Protocol, meskipun kenyamanan berkomunikasi sedikit terganggu akibat kualitas suara yang kurang baik, biaya sambungan langsung jarak jauh dan sambungan langsung internasional dapat ditekan hingga lebih dari separuhnya.
Tugas akhir ini bertujuan merancang, membangun, dan mengimplementasikan sistem Voice over Internet Protocol sederhana dalam lingkungan yang kecil sebagai tahap awal pembangunan sebuah sistem yang lebih besar. Sistem yang dibangun dalam tugas akhir ini mampu mendukung komunikasi suara antar komputer dan antara komputer dengan pesawat telepon fixed line. Sistem ini dapat berdiri sendiri untuk dioperasikan dalam lingkungan kampus dan dapat pula diintegrasikan dengan komponen lain untuk membentuk sistem yang berfungsi penuh. Lingkup Implementasi sistem yang dibangun adalah jaringan lokal kampus dan Internet.
Demikian tugas akhir ini dikerjakan sebagai langkah kecil dari sebuah harapan besar akan dunia telekomunikasi yang lebih baik di Indonesia. Suatu saat kelak diharapkan pemerintah akan membuat langkah besar dengan memperbaiki regulasi di bidang telekomunikasi, termasuk menyesuaikan tarif telepon.
21. Studi dan Implementasi Advanced Encryption Standard dengan Empat Mode Operasi Block Cipher
abstraksi :
Tugas Akhir ini membahas tentang studi dan implementasi Advanced Encryption Standard (AES) untuk menyandikan data yang disimpan dalam media penyimpanan. Advanced Encryption Standard (AES) merupakan sebuah algoritma kriptografi simetri yang beroperasi dalam bentuk blok 128-bit. AES mendukung panjang kunci 128-bit, 192-bit, dan 256-bit. Implementasi AES dalam Tugas Akhir ini meliputi empat mode operasi yaitu mode operasi electronic code book (ECB), cipher block chaining (CBC), cipher feedback (CFB), dan output feedback (OFB).
Pada Tugas Akhir ini juga dibangun sebuah perangkat lunak AESEncryptor untuk implementasi algoritma kriptografi AES dengan mode operasi ECB, CBC, CFB, dan OFB. Perangkat lunak AESEncryptor dikembangkan dengan menggunakan tool pengembangan Borland Delphi 7.0 dalam lingkungan pengembangan sistem operasi Windows. Perangkat lunak AESEncryptor mendukung penyandian sembarang arsip berukuran sembarang.
Perangkat lunak AESEncryptor tersebut kemudian digunakan untuk membandingkan tingkat keamanan data algoritma kriptografi AES dengan mode operasi ECB, CBC, CFB, dan OFB. Tingkat keamanan data algoritma kriptografi AES dengan mode operasi ECB, CBC, CFB, dan OFB diuji dengan melakukan beberapa proses manipulasi terhadap arsip hasil enkripsi seperti pengubahan satu bit atau lebih blok cipherteks, penambahan blok cipherteks semu, dan penghilangan satu atau lebih blok cipherteks. Kemudian, dilakukan proses dekripsi terhadap arsip hasil enkripsi AESEncryptor yang telah dimanipulasi tersebut untuk dibandingkan plainteksnya dengan plainteks arsip asal. Hasil uji menunjukkan bahwa algoritma AES merupakan salah satu solusi yang baik untuk mengatasi masalah keamanan dan kerahasiaan data. AES juga dapat diimplementasikan secara efisien sebagai perangkat lunak dengan implementasi menggunakan tabel. Selain itu, implementasi AES dengan mode operasi ECB, CBC, CFB, dan OFB memiliki keuntungan dan kelemahannya masing-masing.
22. Music Information Retrieval dengan Query Musik Menggunakan Algoritma C-BRAHMS dan Earth Movers Distance
abstraksi :
Music Information Retrieval atau disebut juga dengan sistem temu balik informasi musik adalah sebuah sistem yang digunakan untuk menemukan kembali (retrieve) informasi-informasi yang relevan terhadap kebutuhan pengguna dari suatu kumpulan informasi musik secara otomatis. Pada sistem temu balik informasi musik, koleksi informasi yang digunakan berupa berkas musik dimana pengguna dapat memasukkan query untuk mendapatkan informasi berkas musik yang relevan dari sistem. Musik memiliki karakteristik yang berbeda dengan dokumen teks, sehingga pada sistem temu balik informasi musik diperlukan proses pencarian dengan menggunakan algoritma khusus yang berbeda dengan proses pencarian berbasis teks pada koleksi dokumen.
Tugas Akhir ini membahas tentang sistem temu balik informasi musik yang menerima masukan query dari pengguna berupa query musik. Query musik tersebut terdiri dari dua bentuk, yaitu query berupa potongan berkas musik dan query berupa teks urutan notasi musik. Sistem ini akan menerapkan algoritma pencarian C-BRAHMS dan algoritma pencarian Earth Movers Distance untuk mendapatkan berkas musik koleksi yang relevan dengan query pengguna.
Tugas Akhir ini menghasilkan sebuah perangkat lunak bernama Melodysearch yang mengimplementasikan proses pencarian pada sistem temu balik informasi musik dengan masukan query berupa potongan musik dan query berupa urutan notasi musik. Melodysearch mengimplementasikan dua buah algoritma pencarian pada sistem temu balik informasi musik, yakni algoritma C-BRAHMS dan algoritma Earth Movers Distance. Evaluasi performansi Melodysearch dilakukan dengan melakukan pengujian pada sekumpulan koleksi berkas musik dan mengkalkulasi nilai Recall dan Precision. Nilai Recall dan Precision didapatkan dengan membandingkan jumlah informasi relevan yang terambil dengan jumlah informasi relevan pada koleksi dan jumlah informasi yang diretrieve oleh sistem. Nilai Recall dan Precision yang diperoleh menunjukkan tingkat performansi yang baik dari perangkat lunak. Selain itu, dengan mengamati hasil pengujian didapatkan bahwa algoritma Earth Movers Distance memiliki performansi yang lebih baik dibandingkan dengan algoritma C-BRAHMS.
23. Sistem Notifikasi dan Layanan Informasi Perkantoran Berbasis SMS
abstraksi :
SMS merupakan layanan yang paling populer pada jaringan GSM (Global System for Mobile Communication). Sejalan dengan kecenderungan yang menunjukkan peningkatan yang signifikan dari penggunaan SMS sebagai media komunikasi melalui jaringan telekomunikasi seluler, beberapa organisasi melakukan terobosan untuk meningkatkan kegunaan SMS tersebut.
Pada Tugas Akhir ini aplikasi yang dikembangkan adalah Sistem Notifikasi dan Layanan Informasi Perkantoran berbasis SMS (SINALIP SMS). SINALIP SMS adalah aplikasi yang digunakan untuk mengirim informasi melalui SMS secara otomatis dan terjadwal ke sebuah atau lebih nomor telepon selular. SINALIP SMS menangani sistem notifikasi melalui penjadwalan SMS. SINALIP SMS juga menangani permintaan informasi yang dikirim melalui SMS. SINALIP SMS secara otomatis akan mengirimkan response jika keyword SMS yang di-request terdaftar dalam aplikasi SINALIP SMS.
SINALIP SMS menggunakan sebuah modem GSM sebagai media pengirim dan penerima SMS. Semua SMS yang diterima oleh kartu GSM di dalam modem akan diproses oleh daemon SINALIP SMS. Komunikasi antara SINALIP SMS dan modem GSM menggunakan AT command. Proses administrasi SINALIP SMS dilakukan melalui antarmuka aplikasi berbasis web
24. Studi dan Implementasi Prototipe Pretty Good Privacy untuk Pengamanan Dokumen
abstraksi :
Semenjak diciptakannya komputer yang sebagai alat bantu, pengolahan informasi menjadi semakin mudah dan cepat. Kehadiran Internet sebagai sarana komunikasi menjadikan penyebaran informasi antar benua bisa dilakukan dalam hitungan detik. Namun dibalik kehandalan dalam mengolah dan kecepatan dalam menyebarkan informasi itu, terdapat bahaya pemalsuan, pengubahan, dan pembajakan informasi.
Keamanan data dari waktu ke waktu selalu menjadi fokus pembicaraan. Banyak metode muncul untuk menjaga file tetap aman saat dikirimkan ke tempat lain. Jaringan pribadi menjadi salah satu solusi pengiriman file tapi sayangnya cara ini dinilai mahal dan tidak bisa mencapai kalangan luas. Munculnya algoritma kriptografi merupakan pemecahan terbaik di dalam mengamankan file-file komputer.
Teknik enkripsi dan dekripsi simetri digunakan untuk menjaga kerahasiaan dokumen, sedangkan pembangkitan message digest dan enkripsi-dekripsi asimetri digunakan untuk memberikan tanda tangan digital. Pretty Good Privacy (PGP) merupakan hybrid cryptosystem yang menggabungkan kedua teknik diatas.
25. Implementasi Pendekatan Perencanaan Lintasan Mobile Robot untuk Pengaturan Kembali Objek-objek dalam Ruangan
abstraksi :
Salah satu kemampuan robot yang dapat menunjang kemampuan interaksi di lingkungan keseharian manusia adalah kemampuan untuk dapat berpindah tempat. Robot-robot dengan kemampuan berpindah tempat tersebut diklasifikasikan sebagai mobile robot. Kemampuan berpindah tempat dalam dunia robotika dikenal sebagai persoalan menemukan lintasan bebas tabrakan (free collision path). Ada tiga jenis pendekatan yang digunakan dalam menyelesaikan persoalan tersebut. Pertama adalah dengan pendekatan behavior based, kedua dengan pendekatan perencanaan, dan yang terakhir merupakan gabungan dari kedua pendekatan sebelumnya. Pendekatan perencanaan memungkinkan para peneliti melihat hasil implementasi dengan menggunakan simulasi.
Banyak penelitian dengan pendekatan perencanaan yang telah menghasilkan berbagai metode dalam menyelesaikan persoalan lintasan bebas tabrakan.Secara garis besar pendekatan perencanaan bisa dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu pendekatan sampling dan pendekatan kombinatorial. Pendekatan sampling sering digunakan karena dianggap sebagai pendekatan yang bersifat praktis. Dalam tugas akhir diimplementasikan sebuah metode perencanaan lintasan yang termasuk kelompok pendekatan sampling, yaitu Random Approach Sampling. Dalam implementasinya digunakan jenis mobile robot yang dikenal sebagai car-like robot.Car-like robot merupakan salah satu contoh robot yang memiliki keterbatasan non-holonomic.Random Approach Sampling disusun oleh dua bagian utama yatiu Global Method dan Local Method. Untuk Local Method digunakan jenis lintasan ALA (Arc-Line-Arc) yang terdiri dari dua jenis lintasan yaitu lintasan lurus dan lintasan memutar.
Perangkat lunak yang dibangun diberi nama Strat-R dan memiliki tiga fungsionalitas utama, yaitu : pendefinisian persoalan perencanaan lintasan dalam memindahkan objek dari satu tempat ke tempat lainnya, pencarian lintasan bebas tabrakan dalam menyelesaikan persoalan, dan mensimulasikan pengeksekusian lintasan yang dihasilkan dalam bentuk animasi dua dimensi.
Pretty Good Privacy juga menyediakan sebuah mekanisme penyebaran kunci publik yang murah dan efektif yang disebut dengan keyring. Proses penyebaran ini tidak memakan biaya sedikit pun karena dilandaskan kepercayaan antar penggunanya.
26. Pengembangan Prototype Message Channel dan System Monitoring pada Messaging System Enterprise Application Integration
abstraksi :
Topologi hubungan antar aplikasi pada umumnya masih menggunakan model integrasi point-to-point. Topologi point-to-point ini sangat tidak efisien, karena memakan lebih banyak waktu dan usaha dalam menghubungkan antar aplikasinya terutama jika terjadi berbagai penambahan aplikasi baru. Kelemahan model point-to-point dapat diatasi dengan memanfaatkan teknik integrasi middleware. Dengan mengadopsi konsep middleware, messaging system dan asynchronous communication proses kerja dapat lebih efisien dan handal. Kombinasi dari konsep ini dikenal sebagai arsitektur Enterprise Application Integration (EAI).
Arsitektur EAI dengan messaging system memiliki enam komponen utama yaitu messaging endpoint, message construction, message channel, message router, message transformation, dan system management. Komponen EAI yang dikembangkan lebih lanjut pada tugas akhir ini adalah message channel dan system monitoring yang merupakan bagian system management.
Berdasarkan hasil analisis dan implemetasi, untuk meningkatkan reliabilitas message yang melintasi channel agar dapat sampai ke tujuan maka diperlukan penambahan fungsionalitas, yaitu berupa message store. Penambahan message store dapat diklasifikasikan menjadi 2 model yaitu terpusat dan terdistribusi. Selain itu agar memudahkan pencarian kesalahan dalam proses perubahan data maka diperlukan system monitoring untuk mencatat lalulintas jalannya message.
Kesimpulan dari Tugas Akhir ini adalah peningkatan reliabilitas message channel dengan message store lebih baik hasilnya, namun lebih lambat performa waktu dalam hal proses kerjanya. Sedangkan system monitoring diperlukan untuk mencatat setiap arus informasi dalam suatu sistem EAI ketika melakukan proses kerjanya. Tanpa adanya komponen message channel maka message tidak dapat dikirim sedangkan dengan adanya system monitoring akan melengkapi proses pencatatan dari proses kerja EAI dalam interaksi dengan antar komponen. Dua komponen ini merupakan faktor yang saling bekerjasama dengan komponen EAI lainnya.
27. Administrasi Basis Data Menggunakan Perangkat Bergerak Berbasis GPRS
abstraksi :
Pada tugas akhir ini dikembangkan aplikasi yang diberi nama Mobile Database Administrator (MDBA). Dengan aplikasi ini pengguna dapat melakukan administrasi terhadap server basis data dengan perangkat bergerak berbasis GPRS. Administrasi yang dimaksud adalah administrasi terhadap DBMS atau perangkat lunak basis data maupun administrasi terhadap isi dari basis data itu sendiri.
Proses pengembangan aplikasi MDBA ini melalui tahapan analisis administrasi basis data, analisis lingkungan pengembangan, analisis kebutuhan perangkat lunak, perancangan, dan pengujian.
Aplikasi MDBA dirancang untuk dapat memenuhi fungsi-fungsi umum administrasi server basis data, antara lain menampilkan daftar basis data, daftar tabel, struktur tabel, dan isi tabel, serta dapat mengeksekusi perintah SQL dan perintah console. Aplikasi MDBA terdiri atas dua buah subaplikasi, yaitu MDBA Server dan MDBA Client. MDBA Server merupakan suatu aplikasi J2SE yang dijalankan pada Server Basis Data, sedangkan MDBA Client merupakan suatu aplikasi J2ME yang dijalankan pada perangkat bergerak.
Aplikasi dapat diinstalasi pada perangkat bergerak. Proses pengujian dilakukan pada emulator. Aplikasi telah berjalan dengan baik pada emulator, baik pada komputer stand-alone maupun pada jaringan kabel. Aplikasi ini dapat dijalankan pada perangkat bergerak yang sesungguhnya, namun pengujian tidak dapat dilakukan. Keterbatasan pengujian pada jaringan nirkabel disebabkan karena ketiadaan sarana yang memadai.
28. Pengembangan Model Sistem Rekomendasi Reservasi Hotel Berbasis Multi Agent
abstraksi :
Reservasi hotel merupakan suatu permasalahan tersendiri meskipun dilakukan dalam negara yang sama dan dengan bahasa yang sama. Permasalahan timbul karena sedikitnya informasi fasilitas serta lokasi hotel. Selain itu, kebanyakan hotel masih bergantung pada telepon dan fax sebagai alat komunikasi yang dipercaya.
Pada tugas akhir ini, dibuat sebuah sistem multi agent yang berfungsi sebagai intermediator antara konsumen dengan hotel. Sistem yang dibangun diharapkan mampu menyederhanakan dan mempercepat proses reservasi dan mampu menyediakan informasi lebih mengenai layanan yang ditawarkan oleh suatu hotel.
Sistem ini diimplementasikan dengan menggunakan teknologi web services. Tools yang digunakan adalah Apache Jakarta Tomcat dan Axis. Sedangkan agent diimplementasikan dengan JADE. Fokus tugas akhir ini adalah bagaimana membuat agent behaviour dan membangun ontologi skenario model sistem rekomendasi reservasi.
Dari hasil implementasi dan pengujian, dapat disimpulkan bahwa model sistem rekomendasi reservasi yang dibangun mampu memberikan rekomendasi kepada konsumen mengenai hotel yang sesuai dengan kriterianya.
29. Evaluasi Pemrosesan String Matching Query dengan Algoritma Pencarian String dan Full-Text Index
abstraksi :
Dalam dunia informatika, terdapat banyak aplikasi yang berbasis string matching query, yaitu aplikasi yang memerlukan pencarian pola string tertentu pada suatu teks. Contoh aplikasi yang berbasis string matching query antara lain information retrieval, kamus, ensiklopedi, dan pencarian DNA sequence pada DNA database.
Pemrosesan string matching query secara garis besar dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu menggunakan algoritma pencarian string dan full-text index. Pada tugas akhir ini dibahas bagaimana pemrosesan dilakukan dengan kedua cara tersebut. Adapun algoritma pencarian string yang dibahas adalah pencarian sekuensial, algoritma brute-force, algoritma Knuth-Morris-Pratt, dan algoritma Boyer-Moore-Horspool. Sementara full-text index yang dibahas adalah suffix array dan patricia tree. Full-text index adalah indeks bagi sebuah teks, yaitu struktur data berisi pointer-pointer yang mengacu ke string-string sebuah teks, mirip dengan indeks pada buku yang berisi acuan posisi kemunculan kata-kata tertentu pada buku.
Pada tugas akhir ini dilakukan evaluasi terhadap masing-masing algoritma pencarian string dan full-text index. Evaluasi meliputi ide dasar dan waktu pemrosesan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa waktu pemrosesan dengan algoritma pencarian string berbanding lurus dengan panjang teks. Hal ini sangat merugikan jika ukuran teks yang diproses relatif besar. Dengan full-text index, waktu pemrosesan direduksi sehingga tidak lagi berbanding lurus dengan panjang teks. Patricia tree mampu mereduksi waktu pemrosesan hingga berbanding lurus dengan panjang query dan jumlah kemunculan query pada teks, sementara suffix array mampu mereduksi waktu pemrosesan hingga berbanding lurus dengan nilai logaritmik panjang teks dan jumlah kemunculan query pada teks. Itulah sebabnya pemrosesan dengan full-text index jauh lebih cepat dibandingkan algoritma pencarian string. Sebagai trade-off, pemrosesan dengan full-text index memerlukan waktu dan ruang yang cukup signifikan untuk preprocessing.
30. Web Based File System
abstraksi :
Dalam Tugas Akhir ini dikembangkan aplikasi web based file system, yang selanjutnya disebut sebagai WFS, yaitu aplikasi untuk pengelolaan file berbasis web. File yang dikelola dalam WFS meliputi direktori dan file biasa. Pengelolaan file yang dilakukan dalam WFS meliputi upload dan download file, pembuatan direktori, rename direktori atau file, delete direktori atau file, editing file, dan proses sharing direktori atau file oleh seorang pengguna kepada pengguna lain.
WFS dikembangkan karena adanya kebutuhan sebuah aplikasi yang dapat mengakomodasi fungsi-fungsi di atas, dan seiring dengan perkembangan teknologi nirkabel, diinginkan sebuah aplikasi yang dapat diakses dengan mudah dari mana saja.
WFS dikembangkan di atas Horde Application Framework, sehingga nantinya akan menjadi salah satu aplikasi Horde. WFS dikembangkan dengan menggunakan paradigma pemrograman berorientasi objek menggunakan PHP dan PEAR. Pengembangan WFS ini meliputi modifikasi library Horde dan beberapa fungsionalitas Horde sehingga dapat mendukung WFS yang dibangun, serta pembuatan antarmuka untuk WFS. Sebagai storage digunakan MySQL database server, yang menyimpan data autentikasi pengguna dan data file yang tersimpan dalam WFS. File dalam WFS disimpan dalam basis data dengan menggunakan tipe data BLOB. Proses perancangan aplikasi dilakukan dengan pemodelan berorientasi objek menggunakan UML, yang meliputi pembuatan Sequence Diagram. Sedangkan untuk memperjelas perancangan basis data digunakan Entity Relationship (E-R) Diagram, karena basis data yang digunakan adalah basis data relational.
Dari hasil pengujian, dapat disimpulkan bahwa pengembangan aplikasi WFS telah berhasil diimplementasikan dengan semua fungsionalitas pengelolaan file yang telah disebutkan di atas
Description: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi protokol Ax.25 dengan memanfaatkan modem frequency shift keying (FSK) pada platform NOS versi 911229.Tahap-tahap penelitiannya adlah pengumpulan alat,transmisi data,analisis, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan protokol pada modem tersebut sebagai alternatif dalam pelaksanaan komunikasi data,serta memberikan keuntungan yaitu biaya relatif murah dan peralatan yang relatif sederhana.
2. SISTEM pakar faraidh
Description: Tujuan penelitian adalah terciptanya sistem pakar faraidh yang membanty menyelesaikan masalah faraidh (pembagian harta waris) di masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah menetapkan sumber-sumber rujukan dan pengumpulan data , bahasa pemrograman yang digunakan Borland Delphi 6.0, penglahan data menggunakan perhitungan model matrik, dan desain sistem. Hasil penelitian membuktikan bahwa sistem pakar faraidh dapat membantu seseorang untuk mempelajari dan memecahkan persoalan yang berhubungan denga faraidh, serta waktu untuk melakukan proses perhitungan lebih cepat, sehingga proses pengambilan keputusan dapat diambil lebih cepat pula.
3. PENERAPAN teknik pewarnaan grant pada kasus penjadwalan mata kuliah
Description: Penelitian ini bertujuan untuk menghindari terjadinya konflik-konflik dalam penjadwalan dosen pengajar,alokasi waktu kliah, dan penentuan ruang yand dipakai pada waktu bersamaan, serta menjadwalkan kegiatan perkuliahan dengan teknik perwanraan grant untuk mendapatkan penjadwalan seefesien mungkin. Maka dibuatlah aplikasi komputer pendadwalan mata kuliah dengan teknik pewarnaan grat menggunakan bahasa pemrograman borland delphi 6.30. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriftif.Hasil penelitian menunjukan bahwa penjadwalan mata kuliah dibuat menggunakan teknik pewarnaan grat dengan algoritma sekuensial, sehingga tidak akan ditemui konflik terjadi dalam penyelenggaraan perkuliahan. Implementasi dari kasus ini menggunakan bahasa pemrogaraman delphi 3.0.
4. SIMULASI transformasi obyek dua dan tiga dimensi dalam grafika komputer menggunakan matriks transformasi
Description: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana matriks transformasi digunakan dalam proses transformasi obyke 2D dan 3D yang beraturan, dan menghasilakn suatu program simulasi sederhana mengenai obyek 2D dan 3D menggunakan matriks transformasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi referensi/literatur,analisis deskriftif kuantitatif dan metode percobaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemanfaatan teknik transformasi obyek dengan matriks transformasi memiliki kelebihan dalam efisiensi waktu pengerjaan sehingga lebih cepat dan efesien
5. SISTEM pengalamatan dan routing pada internet telephony
Description: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan analisis terhadap beberapa alternatif pengalamatan,routing,mekanisme pemetaan dan manajemen pada layanan IP telephony. Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan jenis penelitian perpustakaan dan dokumenter (studi literatur). Hasil penelitian menunjukan bahwa solusi terbaik pada sistem pengalamatan IP telephony memasukan penggunaan nomor E.164 global.\, model open sistem pada mekanisme pemetaan dan mendukung one-stage dialing tanpa CAC ke ITSP. Solusi ini akan membawa kapasitas ruang penomoran E.164 yang besar untuk user di internet. Jalur akses terpendek dari telepon ke ITSP dan menguaranig kasus dimana jalur dari caller ke callee tidak dapat di set.
6. PERBANDINGAN algoritma konvensional dan algoritma genetik dalam pemecahan masalah minimim spanning tree
Description: Tujuan dari penelitian ini adalah menyelesaikan masalah “minimum spanning tree” dengan menggunakan algoritma konvensional dan algoritma genetik yang selanjutnya dilakukan perbandingan cara kerja antara kedua algoritma tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur dan penelitian lapangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa cara kerja algoritma yang bergerak secara bertahap dan pasti menuju ke suatu nilai penyelesaian masalah menjadikan algoritma konvensional mampu mencapai solusi optimum dari masalah “minimum spanning tree”. Sedangkan algoritma genetik dapat memberikan solusi alternatif untuk penyelesaian masalah “minimum spanning tree” meskipun tidak selalu memberikan solusi yang optimum, disebabkan cara kerja algoritma genetik yang bersifat probabilitas.
7. IMPLEMENTASI algoritma gemory untuk masalah integer programming
Description: Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh nilai yang optimal dari persoalan, sehingga diperoleh hasil yang bernilai bulat, khususnya pada masalah sisa pemotongan. Serta penerapan komputasi untuk mensimulasikan penyelesaian persoalan dengan metode integer programming dan algoritma gomory. Metode penelitian dilakukan dengan studi kepustakaan yang ada kaitannya denga riset operasional dan integer programming. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa penerapan komputasi untuk masalah integer programming dengan menerapkan algoritma gomory, sehingga solusi optimalnya dapat diperoleh dengan lebih cepat.
8. PERANGKAT lunak pengolahan data gaji pegawai di dinas periklanan propinsi Jawa Barat
Description: Penelitian ini bertujuan untuk merancang pengolahan data gaji pegawai dengan menggunakan bantuan program Delphi 6.0 diharapkan dapat mempermudah dalam pencarian data kepegawaian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi lapangan (field research) yaitu observasi dan wawancara, serta studi literatur. Perancangan sistem menggunakan diagram alir dokumen, diagram alir sistem informasi dan diagram alir data. Perancangan databse menggunakan teknik perancangan database normalisasi, dengan konteks diagram dan DFD sistem informasi pengolahan data kepegawaian meliputi data kepegawaian,absensi pegawai, dan penggajian pegawai. Manfaat dari perancangan sistem ini adalah mengefektifkan dalam pencarian dan pengolahan data, serta mempelancar pengolahan data dengan cepat dan lebih efesien.
9. PERANCANGAN situs web jurusan manajemen informatika dengan CGI (Common Gateway Interface)
Description: Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sebuah situs web pada jurusan manajemen informatika Unikom dengan menggunakan ingterface CGI, agar memberikan kemudahan dalam pencarian data/informasi yang lebih cepat dan akurat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penyelesaian masalah dengan studi pustaka, observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa program situs web jurusan Manajemen Informatika ini dirancang dengan menggunakan bahasa pemrogaraman visual basic 6.0 yang dapat melakukan pengaksesan database melalui internet dengan komponen ADO untuk membuat aplikasi web. Selain itu untuk membuat form dan mengintegrasikannya dengan CGI,visual basic dapat melakukan desain form,aplikasi,pengisian data, pengolahan data, dan penyimpanan data hasil pengolahan.
10. LANSPY perangkat lunak pemantau jaringan komputer lokal (LAN) dengan menggunakan windows performance statistics
Description: Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menganalisa efektivitas dan efisensi penggunaaan sumber daya dan gangguan yang terjadi pada komputer yang terhubung dalam sebuah LAN. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur, dan metode pemrogramannya ialah object oriented programming (OOP). Hasil penelitian menunjukan bahwa data hasil pemantauan penggunaan sumber daya pada LAN, dapat digunakan untuk menganalisa gangguan-gangguan yang timbul, efektifitas dan efisiensi penggunaan sumber daya pada tiap komputer yang terhubung ke dalam jaringan tersebut. COM (Component Object Model) memungkinkan sebuah perangkat lunak dapat berkomunikasi dengan perangkat lunak lainnya melalui objek COM yang dibuat.
11. PERANCANGAN sistem informasi pengolahan data perencanaan proyek pada sub dinas pengairan Bangkalan Madura
Description: Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem informasi pengolahan data perencanaan proyek menggunakan bahasa pemrograman visual basic.Metode penelitian yang digunakan ialah metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui analisa lapangan, wawancara dengan bagian perencanaan proyek, dan study literatur. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemrograman visual basic ini lebih tepat diaplikasikan dalam pengolahan database. Tujuan perancangan sistem tersebut adalah untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem mengenai gambaran yang jelas dan ranang bangun yang lengkap, serta memudahkan dalam membaca sistem.
12. PERANCANGAN sistem informasi tagihan rekening di Bagian Pengolahan Data PDAM Kota Bandung
Description: Tujuan skripsi ini adalah untuk membantu memberikan sumbangan pikiran dan pemecahan masalah yang dihadapi perusahaan terutama dalam hal kemudahan pemberian informasi data kepelangganan yang dibutuhkan oleh masyarakat, khususnya masyarakat pelanggan PDAM.Metode atau teknik pengumpulan data, melalui wawancara dan observasi. Kesemipulan dari penelitian ini ialah informasi tagihan rekening yang diterima pelanggan melalui data tagihan telkom “109″ lebih cepat, dan dengan adanya perubahan sistem pencetakan rekening dari pusat ke kas pembantu, keamanannya lebih terjamin,pekerjaan menjadi lebih sederhana, efesien dan efektif.
13. JARINGAN komputer berbasis linux
Description: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa, dan memberikan gambaran secara umum mengenai jaringan komputer internet berbasis sistem operasi linux. Metode deskriptif analitis adalah metode yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukan bahwa jaringan komputer (warnet) berbasis linux memungkinkan solusi biaya murah dalam pengadaan perangkat lunaknya, memberi kesempatan kepada penggunanya untuk melihat/mengubah program asal sesuai dengan keperluan, dan memungkinkan seseorang/beberapa orang maupun perusahaan dapat memakainya tanpa dituntut royalti dari pembuatnya.
14. Sistem Notifikasi Incoming Email Melalui SMS
abstraksi :
Di tengah perkembangan dan penelitian berbagai aplikasi di bidang sistem alert, muncullah gagasan untuk membuat sebuah aplikasi Internet Mail Alerts, yang disebut sistem notifikasi incoming email melalui SMS. Tugas akhir ini mencoba untuk mempelajari bagaimana mengimplementasikan sebuah sistem Internet Mail Alerts secara sederhana, yang memberikan notifikasi terhadap suatu email baru yang dikehendaki, melalui SMS. SMS notifikasi yang terkirim berisi header pengirim, judul dan beberapa kata pertama dari header content email.
Sistem notifikasi incoming email melalui SMS ini terdiri atas dua sisi, yaitu sisi email server dan sisi SMS Server, yang memungkinkan sistem ini melayani banyak email server secara client-server. Email server yang dipakai dalam sistem ini adalah email server qmail yang berjalan di atas sistem operasi Linux. Perangkat lunak sisi email server berfungsi untuk melakukan message filtering. Perangkat lunak sisi SMS Server merupakan perangkat lunak SMS Gateway dengan antarmuka GSM Modem atau telepon selular, yang berfungsi untuk melakukan pengiriman SMS diimplementasikan dengan teknologi Java. Untuk selanjutnya sistem notifikasi incoming email melalui SMS ini disebut sebagai qsms.
Kemampuan Interprocess Communication pipes pada sistem Linux/Unix sangat berperan dalam pengimplementasian sistem ini, dalam hal menangkap sinyal kedatangan sebuah email baru. Teknologi socket digunakan untuk menambah kemampuan sistem dalam melayani banyak email server.
Analisis, perancangan dan implementasi sistem ini menggunakan metode berorientasi objek, dengan tools UML dan tools pemrograman Java yang sangat powerful, Eclipse.
Dalam pengerjaan tugas akhir ini, telah dihasilkan sebuah implementasi sistem notifikasi incoming email secara sederhana, yang melakukan interkoneksi teknologi email dan SMS
15. Prototipe Aplikasi Pengiriman Paket Suara pada Telepon Seluler Berbasis IP Melalui Jaringan GPRS
abstraksi :
Fitur push-to-talk (PTT) adalah fitur yang memanfaatkan fasilitas pada perangkat mobile. Pada fitur ini, pengguna ponsel dapat berbicara satu arah dengan lawan berbicaranya dengan menekan satu tombol untuk memulai percakapan sehingga terbentuk paket suara yang kemudian dikirim lewat jaringan GPRS.
Pada tugas akhir ini, dilakukan pengembangan perangkat lunak PTT. Pengembangan dilakukan pada sisi perangkat mobile dan pada sisi server. Server akan menyimpan semua koneksi yang terjadi dengan perangkat mobile. Kedua perangkat mobile dapat saling berkomunikasi melalui perantaraan server yang menjembatani koneksi yang terjadi. Server akan membantu mengirimkan paket suara yang telah dikompresi dengan codec AMR ke perangkat tujuan.
Perangkat mobile yang dipakai adalah smartphone dengan OS Symbian versi 6.1 (Contohnya Nokia 3650, 3660, atau NGage). Komputer server yang digunakan telah memiliki alamat IP yang bersifat publik (artinya dapat dikenali dari luar/internet) sehingga dapat dilakukan koneksi perangkat mobile dengan server. Untuk pengembangan perangkat lunaknya di sisi server, digunakan Visual Studio .NET 2003 dengan bahasa yang digunakan adalah C#. Sedangkan untuk di sisi perangkat mobile, digunakan Metrowerks Codewarrior for Symbian OS sebagai IDE dan SDK versi 1.2 untuk pengembangan OS Symbian versi 6.1.
Dalam implementasinya, tidak semua perangkat mobile dapat dipakai untuk aplikasi PTT ini karena adanya perbedaan dukungan framework untuk masing-masing versi Symbian. Untuk perangkat mobile dengan OS Symbian versi 6.1, aplikasi PTT sudah dapat digunakan untuk berkomunikasi antar pengguna aplikasi. Kualitas paket suara yang diterima pengguna juga cukup baik (jelas) sehingga layak dipertimbangkan sebagai alternatif metode komunikasi.
16. Algoritma PC sebagai Alternatif Pendekatan Analisis Dependensi untuk Konstruksi Struktur Bayesian Network dalam Data Mining
abstraksi :
Knowledge discovery in databases (KDD) merupakan proses pencarian pengetahuan bermanfaat dari data menggunakan teknik komputasi. Salah satu langkah khusus dalam KDD adalah data mining, yaitu aplikasi algoritma spesifik untuk mengekstrak pola/model dari data. Salah satu representasi model data mining adalah Bayesian Network (BN). BN digunakan untuk merepresentasikan pengetahuan tentang hubungan kebebasan/kebergantungan di antara variabel. BN terdiri dari struktur yang merepresentasikan pengetahuan secara kualitatif, dan parameter yang merepresentasikan pengetahuan secara kuantitatif. Ada dua pendekatan untuk mengkonstruksi struktur BN dari data, yaitu metode analisis dependensi dan metode search & scoring.
Pendekatan analisis dependensi mengkonstruksi struktur BN berdasarkan hubungan kebebasan kondisional di antara variabel yang diidentifikasi dengan conditional independence test (CI test). Algoritma PC yang dikembangkan oleh Peter Spirtes dan Clark Glymour, dan Algoritma B yang dikembangkan oleh Jie Cheng, David Bell, dan Weiru Liu merupakan algoritma konstuksi struktur BN dengan pendekatan ini.
Tujuan utama tugas akhir ini adalah studi dan implementasi Algoritma PC untuk mengkonstruksi struktur BN dari data. Pada tugas akhir ini, terlebih dahulu dilakukan studi tentang BN, konsep-konsep dasar BN, pendekatan konstruksi struktur BN, Algoritma PC, dan jenis-jenis CI test untuk variabel acak diskret. Selanjutnya dilakukan analisis cara konstruksi oleh Algoritma PC, pemakaian Algoritma PC pada sebuah contoh, analisis perbandingan mekanisme konstruksi antara Algoritma PC dengan Algoritma B yang mempengaruhi efisiensi dan keakuratan hasil, dan analisis studi kasus VisitAsia yang akan dipakai untuk menguji konstruksi algoritma PC.
Pada tugas akhir ini, dikembangkan sebuah perangkat lunak untuk mengimplementasikan Algoritma PC. Menggunakan perangkat lunak yang telah dikembangkan, dilakukan pengujian pada kasus VisitAsia. Hasil konstruksi kemudian dievaluasi. Berdasarkan perbandingan hasil konstruksi antara Algoritma PC dengan Algoritma B pada kasus VisitAsia, dilakukan evaluasi perbandingan antara kedua algoritma tersebut. Dari analisis dan evaluasi perbandingan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa Algoritma B lebih efisien dan lebih akurat daripada Algorima PC.
17. Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya manusia
abstraksi :
Manajemen Sumber Daya Manusia dalam sebuah organisasi merupakan salah satufaktor terpenting, karena bisa dikatakan bahwa pengelolaan organisasi pada dasarnya adalah pengelolaan manusia. Proses yang terjadi adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian sumber daya manusia dalam rangka pencapaian tujuan.
Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia adalah sebuah sistem yang mendukung proses pengambilan keputusan atau biasa disebut dengan Decision Support System dengan menyediakan berbagai informasi yang diperlukan. Informasi yang disediakan merupakan informasi yang disimpan dimulai dari informasi mengenai kebutuhan akan pegawai dalam sebuah organisasi, informasi perekrutan pegawai, informasi data pegawai, informasi pengelolaan pegawai selama menjadi bagian dari organisasi tersebut, dan informasi mengenai pemberhentian pegawai.
Selama pelaksanaan Tugas Akhir, dilakukan pengkajian persoalan dan teori dasar mengenai MSDM, sehingga didapatkan spesifikasi kebutuhan sistem untuk menyelesaikan permasalahan tersebut sesuai dengan dasar teori yang telah dipelajari. Selanjutnya dilakukan sebuah perancangan sistem informasi yang berdasarkan spesifikasi kebutuhan sistem yang telah didefinisikan sebelumnya.
Tugas Akhir ini menghasilkan sebuah prototype HRMIS yang diharapkan dapat menjadi dasar dalam mengembangkan sebuah sistem informasi utuh sebagai sarana yang mendukung pelaksanaan seluruh proses MSDM dalam sebuah organisasi.
18. Pengembangan Aplikasi Pembangun Ontologi Berdasarkan Masukan Dokumen Teks
abstraksi :
Banyak orang kini menyadari pentingnya pengelolaan pengetahuan suatu organisasi dalam rangka untuk mendapatkan manfaat lebih dari pengetahuan organisasi dan untuk menjaga aset pengetahuan dari kepunahan. Permasalahan utama dalam pengelolaan pengetahuan adalah bagaimana mengintegrasikan berbagai pengetahuan yang tersebar di berbagai tempat tempat di organisasi. Hal itu dapat dipecahkan dengan membangun sistem pakar yang dapat melakukan akuisisi pengetahuan dan merepresentasikannya ke dalam format yang mudah dipahami oleh semua komponen organisasi.
Salah satu sumber pengetahuan yang digunakan pada tahap akuisisi pengetahuan adalah dokumen teks, yaitu data yang tersusun dalam bentuk tulisan. Masing-masing dokumen ini mempunyai intisari berupa frase kunci yang menggambarkan seluruh isi dokumen. Pada tahap pembangunan sistem pakar selanjutnya, frase kunci dari setiap dokumen akan digunakan sebagai konsep pengetahuan.
Setelah pengetahuan dapat diakuisisi, pertanyaan yang muncul adalah bagaimana menyimpan dan merepresentasikan pengetahuan tersebut. Konsep yang dipilih untuk menjawab persoalan tersebut adalah ontologi, yaitu teori mengenai keberadaan segala jenis entitas yang didefinisikan dalam suatu ranah dan dinyatakan dalam graf jaringan semantik.
Tugas akhir ini menghasilkan sebuah aplikasi pembangun ontologi semi otomatis berdasarkan masukan dokumen teks dengan nama OntoFraK (Ontologi dari Frase Kunci). Aplikasi OntoFraK mempunyai dua fungsi utama, yaitu ekstraksi frase kunci dari dokumen teks dan membangun ontologi berdasarkan frase kunci dengan memperhatikan keterkaitan semantik antar frase kunci. Adanya aplikasi ini diharapkan dapat membantu perekayasa pengetahuan (knowledge engineer) dalam membangun sistem pengelolaan pengetahuan.
19. Komputasi Paralel ClustalW dalam Multiple Sequence Alignment dan Pembangunan Phylogenetic Tree Sub Tugas Progressive Alignment dan Pembangunan Phylogenetic Tree
abstraksi :
Salah satu cara yang digunakan untuk mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup adalah dengan membentuk pohon filogenetik dari hasil Multiple Sequence Alignment (MSA). ClustalW adalah sebuah algoritma yang menggunakan pendekatan heuristik untuk melakukan MSA. Algoritma ini terdiri dari tiga langkah yang berurutan, yaitu pairwise alignment untuk tiap pasangan sekuen, pembentukan guide tree, dan progressive alignment.
Tugas akhir ini bertujuan mengimplementasikan langkah progressive alignment dan pembentukan pohon filogenetik dengan menggunakan komputasi paralel. Pengujian terhadap implementasi juga dilakukan untuk mengetahui sejauh mana penggunaan komputasi paralel dapat digunakan untuk menghemat waktu yang dibutuhkan.
Beberapa tahapan yang dilakukan pada tugas akhir ini adalah studi literatur mengenai ClustalW dan komputasi paralel, analisis terhadap permasalahan, perancangan berdasarkan analisis yang telah dilakukan, dilanjutkan dengan implementasi dan pengujian.
Perangkat lunak yang dibangun berjalan di atas beberapa mesin PC yang terhubung dalam jaringan lokal. Fitur-fitur yang berhubungan dengan penanganan kegagalan salah satu bagian komputasi paralel tidak diimplementasikan.
Dari hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa pembentukan pohon filogenetik merupakan permasalahan yang tidak tepat untuk dipecahkan dengan menggunakan komputasi paralel (hanya akan menambah waktu eksekusi). Dari hasil pengujian yang dilakukan, waktu yang dibutuhkan untuk langkah progressive alignment dapat dipersingkat dengan menggunakan komputasi paralel. Peningkatan performansi yang didapatkan sangat bergantung pada guide tree yang digunakan sebagai masukan untuk langkah ini.
20. Pembangunan Sistem Voice over Internet Protocol Eksperimental
abstraksi :
Berangkat dari tingginya tarif telepon di Indonesia, khususnya sambungan langsung jarak jauh dan sambungan langsung internasional, alternatif sistem yang dapat menekan biaya telekomunikasi dirasakan perlu. Voice over Internet Protocol, berdasarkan perbandingan kualitas dan harga, dirasa cocok untuk dijadikan alternatif untuk digunakan secara berdampingan dengan sistem yang sudah ada. Voice over Internet Protocol, meskipun belum dikenal luas di Indonesia, namun bukan merupakan hal baru karena sudah diusahakan secara komersial di Indonesia.
Tarif telepon dengan sistem Public Switched Telephone Network, sistem yang paling banyak digunakan untuk sambungan telepon fixed line di Indonesia, sangat bergantung pada factor jarak. Semakin jauh jarak sambungan, semakin mahal tarif yang diterapkan. Dengan menggunakan sistem Voice over Internet Protocol, faktor jarak dapat diabaikan karena sebagian besar rute perjalanan sambungan dialihkan melalui Internet. Dengan menggunakan sistem Voice over Internet Protocol, meskipun kenyamanan berkomunikasi sedikit terganggu akibat kualitas suara yang kurang baik, biaya sambungan langsung jarak jauh dan sambungan langsung internasional dapat ditekan hingga lebih dari separuhnya.
Tugas akhir ini bertujuan merancang, membangun, dan mengimplementasikan sistem Voice over Internet Protocol sederhana dalam lingkungan yang kecil sebagai tahap awal pembangunan sebuah sistem yang lebih besar. Sistem yang dibangun dalam tugas akhir ini mampu mendukung komunikasi suara antar komputer dan antara komputer dengan pesawat telepon fixed line. Sistem ini dapat berdiri sendiri untuk dioperasikan dalam lingkungan kampus dan dapat pula diintegrasikan dengan komponen lain untuk membentuk sistem yang berfungsi penuh. Lingkup Implementasi sistem yang dibangun adalah jaringan lokal kampus dan Internet.
Demikian tugas akhir ini dikerjakan sebagai langkah kecil dari sebuah harapan besar akan dunia telekomunikasi yang lebih baik di Indonesia. Suatu saat kelak diharapkan pemerintah akan membuat langkah besar dengan memperbaiki regulasi di bidang telekomunikasi, termasuk menyesuaikan tarif telepon.
21. Studi dan Implementasi Advanced Encryption Standard dengan Empat Mode Operasi Block Cipher
abstraksi :
Tugas Akhir ini membahas tentang studi dan implementasi Advanced Encryption Standard (AES) untuk menyandikan data yang disimpan dalam media penyimpanan. Advanced Encryption Standard (AES) merupakan sebuah algoritma kriptografi simetri yang beroperasi dalam bentuk blok 128-bit. AES mendukung panjang kunci 128-bit, 192-bit, dan 256-bit. Implementasi AES dalam Tugas Akhir ini meliputi empat mode operasi yaitu mode operasi electronic code book (ECB), cipher block chaining (CBC), cipher feedback (CFB), dan output feedback (OFB).
Pada Tugas Akhir ini juga dibangun sebuah perangkat lunak AESEncryptor untuk implementasi algoritma kriptografi AES dengan mode operasi ECB, CBC, CFB, dan OFB. Perangkat lunak AESEncryptor dikembangkan dengan menggunakan tool pengembangan Borland Delphi 7.0 dalam lingkungan pengembangan sistem operasi Windows. Perangkat lunak AESEncryptor mendukung penyandian sembarang arsip berukuran sembarang.
Perangkat lunak AESEncryptor tersebut kemudian digunakan untuk membandingkan tingkat keamanan data algoritma kriptografi AES dengan mode operasi ECB, CBC, CFB, dan OFB. Tingkat keamanan data algoritma kriptografi AES dengan mode operasi ECB, CBC, CFB, dan OFB diuji dengan melakukan beberapa proses manipulasi terhadap arsip hasil enkripsi seperti pengubahan satu bit atau lebih blok cipherteks, penambahan blok cipherteks semu, dan penghilangan satu atau lebih blok cipherteks. Kemudian, dilakukan proses dekripsi terhadap arsip hasil enkripsi AESEncryptor yang telah dimanipulasi tersebut untuk dibandingkan plainteksnya dengan plainteks arsip asal. Hasil uji menunjukkan bahwa algoritma AES merupakan salah satu solusi yang baik untuk mengatasi masalah keamanan dan kerahasiaan data. AES juga dapat diimplementasikan secara efisien sebagai perangkat lunak dengan implementasi menggunakan tabel. Selain itu, implementasi AES dengan mode operasi ECB, CBC, CFB, dan OFB memiliki keuntungan dan kelemahannya masing-masing.
22. Music Information Retrieval dengan Query Musik Menggunakan Algoritma C-BRAHMS dan Earth Movers Distance
abstraksi :
Music Information Retrieval atau disebut juga dengan sistem temu balik informasi musik adalah sebuah sistem yang digunakan untuk menemukan kembali (retrieve) informasi-informasi yang relevan terhadap kebutuhan pengguna dari suatu kumpulan informasi musik secara otomatis. Pada sistem temu balik informasi musik, koleksi informasi yang digunakan berupa berkas musik dimana pengguna dapat memasukkan query untuk mendapatkan informasi berkas musik yang relevan dari sistem. Musik memiliki karakteristik yang berbeda dengan dokumen teks, sehingga pada sistem temu balik informasi musik diperlukan proses pencarian dengan menggunakan algoritma khusus yang berbeda dengan proses pencarian berbasis teks pada koleksi dokumen.
Tugas Akhir ini membahas tentang sistem temu balik informasi musik yang menerima masukan query dari pengguna berupa query musik. Query musik tersebut terdiri dari dua bentuk, yaitu query berupa potongan berkas musik dan query berupa teks urutan notasi musik. Sistem ini akan menerapkan algoritma pencarian C-BRAHMS dan algoritma pencarian Earth Movers Distance untuk mendapatkan berkas musik koleksi yang relevan dengan query pengguna.
Tugas Akhir ini menghasilkan sebuah perangkat lunak bernama Melodysearch yang mengimplementasikan proses pencarian pada sistem temu balik informasi musik dengan masukan query berupa potongan musik dan query berupa urutan notasi musik. Melodysearch mengimplementasikan dua buah algoritma pencarian pada sistem temu balik informasi musik, yakni algoritma C-BRAHMS dan algoritma Earth Movers Distance. Evaluasi performansi Melodysearch dilakukan dengan melakukan pengujian pada sekumpulan koleksi berkas musik dan mengkalkulasi nilai Recall dan Precision. Nilai Recall dan Precision didapatkan dengan membandingkan jumlah informasi relevan yang terambil dengan jumlah informasi relevan pada koleksi dan jumlah informasi yang diretrieve oleh sistem. Nilai Recall dan Precision yang diperoleh menunjukkan tingkat performansi yang baik dari perangkat lunak. Selain itu, dengan mengamati hasil pengujian didapatkan bahwa algoritma Earth Movers Distance memiliki performansi yang lebih baik dibandingkan dengan algoritma C-BRAHMS.
23. Sistem Notifikasi dan Layanan Informasi Perkantoran Berbasis SMS
abstraksi :
SMS merupakan layanan yang paling populer pada jaringan GSM (Global System for Mobile Communication). Sejalan dengan kecenderungan yang menunjukkan peningkatan yang signifikan dari penggunaan SMS sebagai media komunikasi melalui jaringan telekomunikasi seluler, beberapa organisasi melakukan terobosan untuk meningkatkan kegunaan SMS tersebut.
Pada Tugas Akhir ini aplikasi yang dikembangkan adalah Sistem Notifikasi dan Layanan Informasi Perkantoran berbasis SMS (SINALIP SMS). SINALIP SMS adalah aplikasi yang digunakan untuk mengirim informasi melalui SMS secara otomatis dan terjadwal ke sebuah atau lebih nomor telepon selular. SINALIP SMS menangani sistem notifikasi melalui penjadwalan SMS. SINALIP SMS juga menangani permintaan informasi yang dikirim melalui SMS. SINALIP SMS secara otomatis akan mengirimkan response jika keyword SMS yang di-request terdaftar dalam aplikasi SINALIP SMS.
SINALIP SMS menggunakan sebuah modem GSM sebagai media pengirim dan penerima SMS. Semua SMS yang diterima oleh kartu GSM di dalam modem akan diproses oleh daemon SINALIP SMS. Komunikasi antara SINALIP SMS dan modem GSM menggunakan AT command. Proses administrasi SINALIP SMS dilakukan melalui antarmuka aplikasi berbasis web
24. Studi dan Implementasi Prototipe Pretty Good Privacy untuk Pengamanan Dokumen
abstraksi :
Semenjak diciptakannya komputer yang sebagai alat bantu, pengolahan informasi menjadi semakin mudah dan cepat. Kehadiran Internet sebagai sarana komunikasi menjadikan penyebaran informasi antar benua bisa dilakukan dalam hitungan detik. Namun dibalik kehandalan dalam mengolah dan kecepatan dalam menyebarkan informasi itu, terdapat bahaya pemalsuan, pengubahan, dan pembajakan informasi.
Keamanan data dari waktu ke waktu selalu menjadi fokus pembicaraan. Banyak metode muncul untuk menjaga file tetap aman saat dikirimkan ke tempat lain. Jaringan pribadi menjadi salah satu solusi pengiriman file tapi sayangnya cara ini dinilai mahal dan tidak bisa mencapai kalangan luas. Munculnya algoritma kriptografi merupakan pemecahan terbaik di dalam mengamankan file-file komputer.
Teknik enkripsi dan dekripsi simetri digunakan untuk menjaga kerahasiaan dokumen, sedangkan pembangkitan message digest dan enkripsi-dekripsi asimetri digunakan untuk memberikan tanda tangan digital. Pretty Good Privacy (PGP) merupakan hybrid cryptosystem yang menggabungkan kedua teknik diatas.
25. Implementasi Pendekatan Perencanaan Lintasan Mobile Robot untuk Pengaturan Kembali Objek-objek dalam Ruangan
abstraksi :
Salah satu kemampuan robot yang dapat menunjang kemampuan interaksi di lingkungan keseharian manusia adalah kemampuan untuk dapat berpindah tempat. Robot-robot dengan kemampuan berpindah tempat tersebut diklasifikasikan sebagai mobile robot. Kemampuan berpindah tempat dalam dunia robotika dikenal sebagai persoalan menemukan lintasan bebas tabrakan (free collision path). Ada tiga jenis pendekatan yang digunakan dalam menyelesaikan persoalan tersebut. Pertama adalah dengan pendekatan behavior based, kedua dengan pendekatan perencanaan, dan yang terakhir merupakan gabungan dari kedua pendekatan sebelumnya. Pendekatan perencanaan memungkinkan para peneliti melihat hasil implementasi dengan menggunakan simulasi.
Banyak penelitian dengan pendekatan perencanaan yang telah menghasilkan berbagai metode dalam menyelesaikan persoalan lintasan bebas tabrakan.Secara garis besar pendekatan perencanaan bisa dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu pendekatan sampling dan pendekatan kombinatorial. Pendekatan sampling sering digunakan karena dianggap sebagai pendekatan yang bersifat praktis. Dalam tugas akhir diimplementasikan sebuah metode perencanaan lintasan yang termasuk kelompok pendekatan sampling, yaitu Random Approach Sampling. Dalam implementasinya digunakan jenis mobile robot yang dikenal sebagai car-like robot.Car-like robot merupakan salah satu contoh robot yang memiliki keterbatasan non-holonomic.Random Approach Sampling disusun oleh dua bagian utama yatiu Global Method dan Local Method. Untuk Local Method digunakan jenis lintasan ALA (Arc-Line-Arc) yang terdiri dari dua jenis lintasan yaitu lintasan lurus dan lintasan memutar.
Perangkat lunak yang dibangun diberi nama Strat-R dan memiliki tiga fungsionalitas utama, yaitu : pendefinisian persoalan perencanaan lintasan dalam memindahkan objek dari satu tempat ke tempat lainnya, pencarian lintasan bebas tabrakan dalam menyelesaikan persoalan, dan mensimulasikan pengeksekusian lintasan yang dihasilkan dalam bentuk animasi dua dimensi.
Pretty Good Privacy juga menyediakan sebuah mekanisme penyebaran kunci publik yang murah dan efektif yang disebut dengan keyring. Proses penyebaran ini tidak memakan biaya sedikit pun karena dilandaskan kepercayaan antar penggunanya.
26. Pengembangan Prototype Message Channel dan System Monitoring pada Messaging System Enterprise Application Integration
abstraksi :
Topologi hubungan antar aplikasi pada umumnya masih menggunakan model integrasi point-to-point. Topologi point-to-point ini sangat tidak efisien, karena memakan lebih banyak waktu dan usaha dalam menghubungkan antar aplikasinya terutama jika terjadi berbagai penambahan aplikasi baru. Kelemahan model point-to-point dapat diatasi dengan memanfaatkan teknik integrasi middleware. Dengan mengadopsi konsep middleware, messaging system dan asynchronous communication proses kerja dapat lebih efisien dan handal. Kombinasi dari konsep ini dikenal sebagai arsitektur Enterprise Application Integration (EAI).
Arsitektur EAI dengan messaging system memiliki enam komponen utama yaitu messaging endpoint, message construction, message channel, message router, message transformation, dan system management. Komponen EAI yang dikembangkan lebih lanjut pada tugas akhir ini adalah message channel dan system monitoring yang merupakan bagian system management.
Berdasarkan hasil analisis dan implemetasi, untuk meningkatkan reliabilitas message yang melintasi channel agar dapat sampai ke tujuan maka diperlukan penambahan fungsionalitas, yaitu berupa message store. Penambahan message store dapat diklasifikasikan menjadi 2 model yaitu terpusat dan terdistribusi. Selain itu agar memudahkan pencarian kesalahan dalam proses perubahan data maka diperlukan system monitoring untuk mencatat lalulintas jalannya message.
Kesimpulan dari Tugas Akhir ini adalah peningkatan reliabilitas message channel dengan message store lebih baik hasilnya, namun lebih lambat performa waktu dalam hal proses kerjanya. Sedangkan system monitoring diperlukan untuk mencatat setiap arus informasi dalam suatu sistem EAI ketika melakukan proses kerjanya. Tanpa adanya komponen message channel maka message tidak dapat dikirim sedangkan dengan adanya system monitoring akan melengkapi proses pencatatan dari proses kerja EAI dalam interaksi dengan antar komponen. Dua komponen ini merupakan faktor yang saling bekerjasama dengan komponen EAI lainnya.
27. Administrasi Basis Data Menggunakan Perangkat Bergerak Berbasis GPRS
abstraksi :
Pada tugas akhir ini dikembangkan aplikasi yang diberi nama Mobile Database Administrator (MDBA). Dengan aplikasi ini pengguna dapat melakukan administrasi terhadap server basis data dengan perangkat bergerak berbasis GPRS. Administrasi yang dimaksud adalah administrasi terhadap DBMS atau perangkat lunak basis data maupun administrasi terhadap isi dari basis data itu sendiri.
Proses pengembangan aplikasi MDBA ini melalui tahapan analisis administrasi basis data, analisis lingkungan pengembangan, analisis kebutuhan perangkat lunak, perancangan, dan pengujian.
Aplikasi MDBA dirancang untuk dapat memenuhi fungsi-fungsi umum administrasi server basis data, antara lain menampilkan daftar basis data, daftar tabel, struktur tabel, dan isi tabel, serta dapat mengeksekusi perintah SQL dan perintah console. Aplikasi MDBA terdiri atas dua buah subaplikasi, yaitu MDBA Server dan MDBA Client. MDBA Server merupakan suatu aplikasi J2SE yang dijalankan pada Server Basis Data, sedangkan MDBA Client merupakan suatu aplikasi J2ME yang dijalankan pada perangkat bergerak.
Aplikasi dapat diinstalasi pada perangkat bergerak. Proses pengujian dilakukan pada emulator. Aplikasi telah berjalan dengan baik pada emulator, baik pada komputer stand-alone maupun pada jaringan kabel. Aplikasi ini dapat dijalankan pada perangkat bergerak yang sesungguhnya, namun pengujian tidak dapat dilakukan. Keterbatasan pengujian pada jaringan nirkabel disebabkan karena ketiadaan sarana yang memadai.
28. Pengembangan Model Sistem Rekomendasi Reservasi Hotel Berbasis Multi Agent
abstraksi :
Reservasi hotel merupakan suatu permasalahan tersendiri meskipun dilakukan dalam negara yang sama dan dengan bahasa yang sama. Permasalahan timbul karena sedikitnya informasi fasilitas serta lokasi hotel. Selain itu, kebanyakan hotel masih bergantung pada telepon dan fax sebagai alat komunikasi yang dipercaya.
Pada tugas akhir ini, dibuat sebuah sistem multi agent yang berfungsi sebagai intermediator antara konsumen dengan hotel. Sistem yang dibangun diharapkan mampu menyederhanakan dan mempercepat proses reservasi dan mampu menyediakan informasi lebih mengenai layanan yang ditawarkan oleh suatu hotel.
Sistem ini diimplementasikan dengan menggunakan teknologi web services. Tools yang digunakan adalah Apache Jakarta Tomcat dan Axis. Sedangkan agent diimplementasikan dengan JADE. Fokus tugas akhir ini adalah bagaimana membuat agent behaviour dan membangun ontologi skenario model sistem rekomendasi reservasi.
Dari hasil implementasi dan pengujian, dapat disimpulkan bahwa model sistem rekomendasi reservasi yang dibangun mampu memberikan rekomendasi kepada konsumen mengenai hotel yang sesuai dengan kriterianya.
29. Evaluasi Pemrosesan String Matching Query dengan Algoritma Pencarian String dan Full-Text Index
abstraksi :
Dalam dunia informatika, terdapat banyak aplikasi yang berbasis string matching query, yaitu aplikasi yang memerlukan pencarian pola string tertentu pada suatu teks. Contoh aplikasi yang berbasis string matching query antara lain information retrieval, kamus, ensiklopedi, dan pencarian DNA sequence pada DNA database.
Pemrosesan string matching query secara garis besar dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu menggunakan algoritma pencarian string dan full-text index. Pada tugas akhir ini dibahas bagaimana pemrosesan dilakukan dengan kedua cara tersebut. Adapun algoritma pencarian string yang dibahas adalah pencarian sekuensial, algoritma brute-force, algoritma Knuth-Morris-Pratt, dan algoritma Boyer-Moore-Horspool. Sementara full-text index yang dibahas adalah suffix array dan patricia tree. Full-text index adalah indeks bagi sebuah teks, yaitu struktur data berisi pointer-pointer yang mengacu ke string-string sebuah teks, mirip dengan indeks pada buku yang berisi acuan posisi kemunculan kata-kata tertentu pada buku.
Pada tugas akhir ini dilakukan evaluasi terhadap masing-masing algoritma pencarian string dan full-text index. Evaluasi meliputi ide dasar dan waktu pemrosesan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa waktu pemrosesan dengan algoritma pencarian string berbanding lurus dengan panjang teks. Hal ini sangat merugikan jika ukuran teks yang diproses relatif besar. Dengan full-text index, waktu pemrosesan direduksi sehingga tidak lagi berbanding lurus dengan panjang teks. Patricia tree mampu mereduksi waktu pemrosesan hingga berbanding lurus dengan panjang query dan jumlah kemunculan query pada teks, sementara suffix array mampu mereduksi waktu pemrosesan hingga berbanding lurus dengan nilai logaritmik panjang teks dan jumlah kemunculan query pada teks. Itulah sebabnya pemrosesan dengan full-text index jauh lebih cepat dibandingkan algoritma pencarian string. Sebagai trade-off, pemrosesan dengan full-text index memerlukan waktu dan ruang yang cukup signifikan untuk preprocessing.
30. Web Based File System
abstraksi :
Dalam Tugas Akhir ini dikembangkan aplikasi web based file system, yang selanjutnya disebut sebagai WFS, yaitu aplikasi untuk pengelolaan file berbasis web. File yang dikelola dalam WFS meliputi direktori dan file biasa. Pengelolaan file yang dilakukan dalam WFS meliputi upload dan download file, pembuatan direktori, rename direktori atau file, delete direktori atau file, editing file, dan proses sharing direktori atau file oleh seorang pengguna kepada pengguna lain.
WFS dikembangkan karena adanya kebutuhan sebuah aplikasi yang dapat mengakomodasi fungsi-fungsi di atas, dan seiring dengan perkembangan teknologi nirkabel, diinginkan sebuah aplikasi yang dapat diakses dengan mudah dari mana saja.
WFS dikembangkan di atas Horde Application Framework, sehingga nantinya akan menjadi salah satu aplikasi Horde. WFS dikembangkan dengan menggunakan paradigma pemrograman berorientasi objek menggunakan PHP dan PEAR. Pengembangan WFS ini meliputi modifikasi library Horde dan beberapa fungsionalitas Horde sehingga dapat mendukung WFS yang dibangun, serta pembuatan antarmuka untuk WFS. Sebagai storage digunakan MySQL database server, yang menyimpan data autentikasi pengguna dan data file yang tersimpan dalam WFS. File dalam WFS disimpan dalam basis data dengan menggunakan tipe data BLOB. Proses perancangan aplikasi dilakukan dengan pemodelan berorientasi objek menggunakan UML, yang meliputi pembuatan Sequence Diagram. Sedangkan untuk memperjelas perancangan basis data digunakan Entity Relationship (E-R) Diagram, karena basis data yang digunakan adalah basis data relational.
Dari hasil pengujian, dapat disimpulkan bahwa pengembangan aplikasi WFS telah berhasil diimplementasikan dengan semua fungsionalitas pengelolaan file yang telah disebutkan di atas
Senin, 07 Februari 2011
Japanese Industrial Standar
Japanese Industrial Standar
Standar klasifikasi dan penomoran
Standar bernama seperti "JIS X 0208:1997", dimana X menunjukkan pembagian wilayah, diikuti oleh empat digit (atau lima digit untuk beberapa standar sesuai ISO standar), dan tahun rilis revisi. Divisi JIS dan standar signifikan adalah:
A - Teknik Sipil dan Arsitektur
B - Teknik Mesin
JIS B 7021-1989 - Klasifikasi dan Air gaya melawan Jam Tahan Air untuk Penggunaan Umum
JIS B 7512-1993 - pita pengukur Steel
JIS B 7516-1987 - Metal Aturan
C - Rekayasa Elektronika dan Kelistrikan
JIS C 0920:2003 - Derajat proteksi yang diberikan oleh selungkup ( IP Code )
JIS C 8800 Istilah istilah untuk daya sistem sel bahan bakar
D - Rekayasa Otomotif
E - Rekayasa Kereta Api
F - Kapal
G - Ferrous Material dan Metalurgi
H - bahan Nonferrous dan metalurgi [1]
H2105 - Pig memimpin
H2107 - Seng Ingot
H2113 - logam Cadmium
H2116 - Tungsten bubuk dan bubuk tungsten karbida
H2118 - paduan Aluminium ingot untuk benda tuang
H2121 - elektrolit tembaga katoda
H2141 - bullion Silver
H2201 - ingot paduan Seng untuk die casting
H2202 - Tembaga Ingot paduan untuk coran
H2211 - ingot paduan aluminium untuk coran
H2501 - Phosphor logam tembaga
H3100 - Tembaga dan paduan tembaga lembaran, pelat dan strip
H3110 - lembaran perak Phosphor perunggu dan nikel, pelat dan strip
H3130 - paduan tembaga berilium, tembaga paduan titanium, perunggu fosfor, paduan tembaga-nikel-timah dan perak nikel lembaran, pelat dan strip untuk pegas
H3140 - Copper bus bar
H3250 - Tembaga dan paduan tembaga batang dan bar
H3260 - Tembaga dan paduan tembaga kawat
H3270 - paduan tembaga berilium, perunggu fosfor dan batang perak nikel, bar dan kabel
H3300 - Tembaga dan paduan tembaga seamless pipa dan tabung
H3320 - Tembaga dan paduan tembaga pipa dilas dan tabung
H3330 - tabung tembaga plastik tertutup
H3401 - pipa alat kelengkapan dari paduan tembaga dan tembaga
H4000 - Aluminium dan paduan aluminium lembaran dan pelat, strip dan lembaran digulung
H4001 - Painted aluminium dan paduan aluminium lembaran dan strip
H4040 - Aluminium dan paduan batang aluminium, bar dan kabel
H4080 - Aluminium dan paduan aluminium ekstrusi tabung dan tabung dingin yang ditarik
H4090 - aluminium dan pipa aluminium paduan dilas dan tabung
H4100 - Aluminium dan paduan aluminium ekstrusi bentuk
H4160 - Aluminium dan paduan aluminium foil
aluminium foil kemurnian Tinggi - H4170
H4301 - lembaran paduan timbal dan memimpin dan piring
H4303 - DM memimpin lembaran dan pelat
H4311 - tabung paduan Lead dan memimpin untuk industri umum
H4461 - Tungsten kabel untuk penerangan dan peralatan elektronik
H4463 - tungsten kabel Thoriated dan batang kecil untuk penerangan dan peralatan elektronik
H4631 - Titanium dan tabung paduan titanium untuk penukar panas
H4635 - Titanium dan paduan titanium pipa dilas
H5401 - logam Putih
H8300 - Thermal penyemprotan-seng, aluminium dan paduannya
H8601 - lapisan oksida pada paduan anodik aluminium dan aluminium
H8602 - Gabungan lapisan oksida anodik dan coating organik pada paduan aluminium dan aluminium
H8615 - Disadur Pelapisan krom untuk tujuan rekayasa
H8641 - Seng galvanizings hot dip
H8642 - Hot dip lapisan aluminized pada produk besi
K - Teknik Kimia
L - Teknik Tekstil
M - Pertambangan
P - Pulp dan Kertas
JIS P 0138-61 (JIS P 0138:1998): Proses selesai ukuran kertas ( ISO 216 dengan sedikit lebih besar Seri B )
Q - Sistem Manajemen
R - Keramik
S - Barang Domestik
T - Peralatan Medis Peralatan dan Keselamatan
W - Pesawat dan Penerbangan
X - Pengolahan Informasi
JIS X 0201:1997 - varian nasional Jepang dari ISO 646 -bit karakter 7 set
JIS X 0202:1998 - standar nasional Jepang yang sesuai dengan ISO 2022 pengkodean karakter
JIS X 0208:1997 - 7-bit dan bit byte ganda-8 kode set kanji untuk pertukaran informasi
JIS X 0212:1990 - grafis karakter Jepang Tambahan ditetapkan untuk pertukaran informasi
JIS X 0213:2004 - 7-bit dan bit byte ganda-8 kode diperpanjang Kanji set untuk pertukaran informasi
JIS X 0221-1:2001 - standar nasional Jepang yang sesuai dengan ISO 10646
JIS X 0401:1973 - To-do-fu-ken (prefektur) identifikasi kode
JIS X 0402:2003 - Identifikasi kode untuk kota, kota dan desa
JIS X 0405:1994 - Komoditi kode klasifikasi
JIS X 0408:2004 - Identifikasi kode untuk universitas dan perguruan tinggi
JIS X 0501:1985 - Bar kode simbol untuk kode komoditi seragam
JIS X 0510:2004 - QR Code
JIS X 3001-1:1998, JIS X 3001-2:2002, JIS X 3001-3 - bahasa pemrograman Fortran
JIS X 3002:1992 - COBOL
JIS 3005-1:2002 X - SQL
JIS X 3010:2003 - bahasa pemrograman C
JIS X 3014:2003 - C + +
JIS X 3030:1994 - POSIX
JIS X 4061:1996 - Collation dari karakter string Jepang
JIS X 6002:1980 - Keyboard layout untuk memproses informasi menggunakan JIS 7 bit kode karakter set
JIS 6054-1:1999 X - MIDI
JIS X 6241:1997 - 120 mm DVD --only disk Baca
JIS X 6243:1998 - mm DVD Disk tulis-ulang 120 ( DVD-RAM )
JIS X 6245:1999 - 80 mm (1.23GB/side) dan 120 mm (3.95GB/side) DVD-Recordable-Disk ( DVD-R )
JIS X 9051:1984 - pola karakter 16-titik matriks untuk perangkat menampilkan
JIS X 9052:1983 - pola karakter 24-titik untuk printer dot matrix
Z - Miscellaneous
Standar klasifikasi dan penomoran
Standar bernama seperti "JIS X 0208:1997", dimana X menunjukkan pembagian wilayah, diikuti oleh empat digit (atau lima digit untuk beberapa standar sesuai ISO standar), dan tahun rilis revisi. Divisi JIS dan standar signifikan adalah:
A - Teknik Sipil dan Arsitektur
B - Teknik Mesin
JIS B 7021-1989 - Klasifikasi dan Air gaya melawan Jam Tahan Air untuk Penggunaan Umum
JIS B 7512-1993 - pita pengukur Steel
JIS B 7516-1987 - Metal Aturan
C - Rekayasa Elektronika dan Kelistrikan
JIS C 0920:2003 - Derajat proteksi yang diberikan oleh selungkup ( IP Code )
JIS C 8800 Istilah istilah untuk daya sistem sel bahan bakar
D - Rekayasa Otomotif
E - Rekayasa Kereta Api
F - Kapal
G - Ferrous Material dan Metalurgi
H - bahan Nonferrous dan metalurgi [1]
H2105 - Pig memimpin
H2107 - Seng Ingot
H2113 - logam Cadmium
H2116 - Tungsten bubuk dan bubuk tungsten karbida
H2118 - paduan Aluminium ingot untuk benda tuang
H2121 - elektrolit tembaga katoda
H2141 - bullion Silver
H2201 - ingot paduan Seng untuk die casting
H2202 - Tembaga Ingot paduan untuk coran
H2211 - ingot paduan aluminium untuk coran
H2501 - Phosphor logam tembaga
H3100 - Tembaga dan paduan tembaga lembaran, pelat dan strip
H3110 - lembaran perak Phosphor perunggu dan nikel, pelat dan strip
H3130 - paduan tembaga berilium, tembaga paduan titanium, perunggu fosfor, paduan tembaga-nikel-timah dan perak nikel lembaran, pelat dan strip untuk pegas
H3140 - Copper bus bar
H3250 - Tembaga dan paduan tembaga batang dan bar
H3260 - Tembaga dan paduan tembaga kawat
H3270 - paduan tembaga berilium, perunggu fosfor dan batang perak nikel, bar dan kabel
H3300 - Tembaga dan paduan tembaga seamless pipa dan tabung
H3320 - Tembaga dan paduan tembaga pipa dilas dan tabung
H3330 - tabung tembaga plastik tertutup
H3401 - pipa alat kelengkapan dari paduan tembaga dan tembaga
H4000 - Aluminium dan paduan aluminium lembaran dan pelat, strip dan lembaran digulung
H4001 - Painted aluminium dan paduan aluminium lembaran dan strip
H4040 - Aluminium dan paduan batang aluminium, bar dan kabel
H4080 - Aluminium dan paduan aluminium ekstrusi tabung dan tabung dingin yang ditarik
H4090 - aluminium dan pipa aluminium paduan dilas dan tabung
H4100 - Aluminium dan paduan aluminium ekstrusi bentuk
H4160 - Aluminium dan paduan aluminium foil
aluminium foil kemurnian Tinggi - H4170
H4301 - lembaran paduan timbal dan memimpin dan piring
H4303 - DM memimpin lembaran dan pelat
H4311 - tabung paduan Lead dan memimpin untuk industri umum
H4461 - Tungsten kabel untuk penerangan dan peralatan elektronik
H4463 - tungsten kabel Thoriated dan batang kecil untuk penerangan dan peralatan elektronik
H4631 - Titanium dan tabung paduan titanium untuk penukar panas
H4635 - Titanium dan paduan titanium pipa dilas
H5401 - logam Putih
H8300 - Thermal penyemprotan-seng, aluminium dan paduannya
H8601 - lapisan oksida pada paduan anodik aluminium dan aluminium
H8602 - Gabungan lapisan oksida anodik dan coating organik pada paduan aluminium dan aluminium
H8615 - Disadur Pelapisan krom untuk tujuan rekayasa
H8641 - Seng galvanizings hot dip
H8642 - Hot dip lapisan aluminized pada produk besi
K - Teknik Kimia
L - Teknik Tekstil
M - Pertambangan
P - Pulp dan Kertas
JIS P 0138-61 (JIS P 0138:1998): Proses selesai ukuran kertas ( ISO 216 dengan sedikit lebih besar Seri B )
Q - Sistem Manajemen
R - Keramik
S - Barang Domestik
T - Peralatan Medis Peralatan dan Keselamatan
W - Pesawat dan Penerbangan
X - Pengolahan Informasi
JIS X 0201:1997 - varian nasional Jepang dari ISO 646 -bit karakter 7 set
JIS X 0202:1998 - standar nasional Jepang yang sesuai dengan ISO 2022 pengkodean karakter
JIS X 0208:1997 - 7-bit dan bit byte ganda-8 kode set kanji untuk pertukaran informasi
JIS X 0212:1990 - grafis karakter Jepang Tambahan ditetapkan untuk pertukaran informasi
JIS X 0213:2004 - 7-bit dan bit byte ganda-8 kode diperpanjang Kanji set untuk pertukaran informasi
JIS X 0221-1:2001 - standar nasional Jepang yang sesuai dengan ISO 10646
JIS X 0401:1973 - To-do-fu-ken (prefektur) identifikasi kode
JIS X 0402:2003 - Identifikasi kode untuk kota, kota dan desa
JIS X 0405:1994 - Komoditi kode klasifikasi
JIS X 0408:2004 - Identifikasi kode untuk universitas dan perguruan tinggi
JIS X 0501:1985 - Bar kode simbol untuk kode komoditi seragam
JIS X 0510:2004 - QR Code
JIS X 3001-1:1998, JIS X 3001-2:2002, JIS X 3001-3 - bahasa pemrograman Fortran
JIS X 3002:1992 - COBOL
JIS 3005-1:2002 X - SQL
JIS X 3010:2003 - bahasa pemrograman C
JIS X 3014:2003 - C + +
JIS X 3030:1994 - POSIX
JIS X 4061:1996 - Collation dari karakter string Jepang
JIS X 6002:1980 - Keyboard layout untuk memproses informasi menggunakan JIS 7 bit kode karakter set
JIS 6054-1:1999 X - MIDI
JIS X 6241:1997 - 120 mm DVD --only disk Baca
JIS X 6243:1998 - mm DVD Disk tulis-ulang 120 ( DVD-RAM )
JIS X 6245:1999 - 80 mm (1.23GB/side) dan 120 mm (3.95GB/side) DVD-Recordable-Disk ( DVD-R )
JIS X 9051:1984 - pola karakter 16-titik matriks untuk perangkat menampilkan
JIS X 9052:1983 - pola karakter 24-titik untuk printer dot matrix
Z - Miscellaneous
Jumat, 04 Februari 2011
Judul TA Teknik Mesin
Judul-Judul Skripsi Teknik Mesin
1. TA: MESIN PENGUPAS SABUT KELAPA/1999
2. SISTEM INSTALASI TENAGA LISTRIK TIGA PHASA PADA PT. CENTRAL PROTEINA PRIMA SEMARANG
3. ANALISA PENGARUH LAJU ALIRAN UDARA MASUK EVAPORATOR TERHADAP KAPASITAS PENDINGIN
4. ALTERNATIF PENGGUNAAN SISTEM WATER CHILLER SEBAGAI MESIN PENGONDISI UDARA UNTUK GEDUNG PUSAT BISNIS BATANG GARING DI PALANGKARAY
5. ANALISA PERHITUNGAN LAJU KOROSI PIPA BAWAH TANAH YANG DILINDUNGI OLEH PROTEKSI KATODIK ARUS TANDINGAN (IMPRESSED CURRENT)
6. PEMILIHAN DAN PERENCANAAN POMPA AIR UNTUK DISTRIBUSI MESIN PENDINGIN BERTIPE WATER CHILLER DENGAN KAPASITAS 400 TON REFRIGERASI
7. TA: PERECANAAN KONTRUKSI MESIN PENGGILING KEDELAI
8. PERENCANAAN ALAT PENUKAR PANAS (HEAT EXCHANGER) UNTUK PEMANAS MINYAK RESIDU DI PT SEMEN GRESIK
9. BULLDOZER UNTUK PERTAMBANGAN
10. PERENCANAAN DEDGRE PUMP UNTUK MEMOMPA PASIR LAUT PADA P.T. "X”
11. PERENCANAAN POMPA SENTRIFUGAL UNTUK AIR PENGISI KETEL DI PT SERBA GUNA PRIMA PARE – KEDIRI
12. KEAMANAN JARINGAN INFORMASI MENGGUNAKAN METODE IPS (INTRUSION PREVENTION SUSTEM)
13. TRANSMISI DATA DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM MODULASI DPSK (Differentially Phase Shift Keying)
14. KEAMANAN JARINGAN INFORMASI MENGGUNAKAN METODE IPS (INTRUSION PREVENTION SUSTEM)
15. TA: ANALISIS PENGUJIAN TAN DELTA DAN KAPASITAS TRANSFORMATOR DENGAN ALAT UJI OLMAN CB-100
16. AIR CONDITIONING SYSTEM PADA HOTEL INTERNASIONAL YOGYA
17. PERANCANGAN SISTEM REFRIGERASI PADA PETI KEMAS PENGANGKUT UDANG BEKU
18. OPTIMASI RUANG BARAK KETEL UAP, 99
19. PERENCANAAN FORCED DRAUGHT FAN UNTUK KETEL UAP KAPASITAS 200 TON/JAM, 99
20. STUDI KASUS PENGKONDISIAN UDARA DENGAN SISTEM AC SENTRAL DI LE MERIDIEN HOTEL NIRWANA BALI RESORT, 99
21. PERENCANAAN PENGKONDISIAN UDARA PADA GEDUNG PERTOKOAN DIENG PLAZA MALANG, 99
22. TA / PERENCANAAN MODIFIKASI MESIN PENGGILING JAGUNG DENGAN SISTEM SARINGAN GETAR KAPASITAS 100 KG /JAM, 00
23. TA / PERENCANAAN MESIN PEMISAH BIJI CABE, 00
24. TA / PERAWATAN SISTIM PENDINGINAN PADA MOBIL TOYOTA JEEP HARDTOP
25. TA / PERENCANAAN MESIN PENGGILING KEDELAI KAPASITAS 30 KG/JAM, 99
26. TA / KALIBARASI POMPA TUNGGAL DAN PEMBUATAN KERANGKA DI LAB MESIN KALOR DAN MESIN FLUIDA TEKNIK MESIN DIPLOMA III, 03
27. TA / PERENCANAAN CETAKAN VULKANIS DAN ALAT PEMANAS CETAKAN VULKANISIR BAN LUAR MIKROLET UKURAN 5.50 R 13, 01
28. TA / PERENCANAAN BELT DRIVE MESIN GERINDA KAYU DENGAN PENGGERAK MOTOR LISTRIK, 97
29. TA / PERENCANAAN TRANSMISI PESAWAT PENGANGKAT (CRANE) MANUAL, 97
30. TA / PERENCANAAN KONTRUKSI RANGKA PERLETAKAN SERTA PERAWATAN MESIN SEPEDA MOTOR HONDA 70 UNTUK ALAT PERAGA, 03
31. TA / PERANCANGAN KONSTRUKSI PIPA PADA UNIT INSTALASI PENGUJIAN POMPA ITN MALANG, 00
32. TA / PERENCANAAN REM RODA MOBIL PEMOTONG KAYU, 96
33 TA / PERENCANAAN MESIN RAJANG CENGKEH, 96
34 TA / MERENCANAKAN KEMBALI BED MESIN BUBUT BV 20 DITINJAU DARI KONSTRUKSI DAN KEKUATAN PADA PUTARAN DAN DAYA MOTOR 1400 RPM 0.5 HP, 98
35 TA / PROSES PERAKITAN DAN PEMBUATAN MESIN ROL PROFIL ALUMUNIUM, 00
36 TA / PERENCANAAN TRANSMISI DAN KONSTRUKSI MESIN PENGADUK JAMU DENGAN KAPASITAS 50 LITER/JAM, 00
37 TA / PERENCANAAN ALAT PENGERING DAUN TEMBAKAU KAPASITAS 22 KG/96 JAM, 02
38 TA / PERENCANAAN KONSTUKSI PADA PENGUJIAN ROL DENGAN PEMBEBANAN UNTUK MENENTUKAN JENIS PELUMAS, 00
39 TA / PERENCANAAN MESIN GUNTING BAJA BULAT, 00
40 TA / PERENCANAAN SISTEM TRANSMISI RANTAI ROL PADA PAPAN REKLAME BERPUTAR, 98
41 TA / PRENCANAAN MESIN GERGAJI KAYU, 99
42 TA / PERENCANAAN KONSTRUKSI DAN PENGELASAN PADA MESIN PENGUPAS KULIT BIJI KOPI KERING, 98
43 TA / PERENCANAAN MESIN ROLL UNTUK MEMBUAT EMPING BLINJO DENGAN KAPASITAS 500 EMPING/MENIT, 00
44 SUMBANGAN UNTI PRODUKSI DAN DISIPLIN SISWA TERHADAP KREATIVITAS BELAJAR DALAM PROGRAM DIKLAT PEKERJAAN PERMESINAN SISWA SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA, 02
45 TA / PERANCANGAN ALAT PENGERING NANGKA KAPASITAS 1.5 KG/JAM (TABUNG PENGGORENGAN DAN KONDENSOR), 00
46 TA / PERENCANAAN KONSTRUKSI RANGKA DUDUKAN, SISTEM TRANSMISI, KONVERSI ENERGI DAN PERAWATAN PADA MESIN PENDINGIN (AC MOBIL), 03
47 TA / PERANCANGAN DAN PERAWATAN PERALATAN TRANSMISI RODA GIGI KERUCUT LURUS, 00
48 TA / PERENCANAAN TRANSMISI MESIN PENGAYAK PASIR DENGAN SARINGAN BERTINGKAT, 00
49 TA / PERENCANAAN POMPA PISTON AIR DENGAN DEBIT 100 LITER / MENIT, 98
50 TA / PERENCANAAN MESIN GURDI DENGAN PENGGERAK MOTOR LISTRIK, 00
51 TA / MEMBUAT DONKRAK OTOMATIS, 96
52 TA / PERENCANAAN TRANSMISI MESIN PERAJANG KETELA, 98
53 OPTIMASI KEBUTUHAN UAP UNTUK PENGERING KERTAS PADA PABRIK KERTAS PAPER AND PULP (STUDI TENTAN APLIKASI METODE PROGRAM DINAMIK), 99
54 PERENCANAAN POMPA SENTRIFUGAL UNTUK MENAIKKAN MINYAK MENTAH (CRUDE OIL) DI PPT MIGAS CEPU, 00
55 PLATE HEAT EXCHANGERS
56 OPTIMASI PENYERAPAN PANAS PADA SISTEM PENDINGIN AIR TYPE SHELL AND TUBE, 99
57 TA / ANALISIS KERUSAKAN PADA MATA PAHAT TYPE YG-6 UNTUK MESIN BUBUT KONVENSIONAL, 98
58 TA / PERENCANAAN ULANG (MEREDESAIN) KOMPONEN UTAMA MESIN (PIN & RING PISTON) SERTA PERAWATAN DASAR MOTOR BENSIN 4 SILINDER, 03
33 TA / PERENCANAAN MESIN RAJANG CENGKEH, 96
34 TA / MERENCANAKAN KEMBALI BED MESIN BUBUT BV 20 DITINJAU DARI KONSTRUKSI DAN KEKUATAN PADA PUTARAN DAN DAYA MOTOR 1400 RPM 0.5 HP, 98
35 TA / PROSES PERAKITAN DAN PEMBUATAN MESIN ROL PROFIL ALUMUNIUM, 00
36 TA / PERENCANAAN TRANSMISI DAN KONSTRUKSI MESIN PENGADUK JAMU DENGAN KAPASITAS 50 LITER/JAM, 00
37 TA / PERENCANAAN ALAT PENGERING DAUN TEMBAKAU KAPASITAS 22 KG/96 JAM, 02
38 TA / PERENCANAAN KONSTUKSI PADA PENGUJIAN ROL DENGAN PEMBEBANAN UNTUK MENENTUKAN JENIS PELUMAS, 00
39 TA / PERENCANAAN MESIN GUNTING BAJA BULAT, 00
40 TA / PERENCANAAN SISTEM TRANSMISI RANTAI ROL PADA PAPAN REKLAME BERPUTAR, 98
41 TA / PRENCANAAN MESIN GERGAJI KAYU, 99
42 TA / PERENCANAAN KONSTRUKSI DAN PENGELASAN PADA MESIN PENGUPAS KULIT BIJI KOPI KERING, 98
43 TA / PERENCANAAN MESIN ROLL UNTUK MEMBUAT EMPING BLINJO DENGAN KAPASITAS 500 EMPING/MENIT, 00
44 SUMBANGAN UNTI PRODUKSI DAN DISIPLIN SISWA TERHADAP KREATIVITAS BELAJAR DALAM PROGRAM DIKLAT PEKERJAAN PERMESINAN SISWA SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA, 02
45 TA / PERANCANGAN ALAT PENGERING NANGKA KAPASITAS 1.5 KG/JAM (TABUNG PENGGORENGAN DAN KONDENSOR), 00
46 TA / PERENCANAAN KONSTRUKSI RANGKA DUDUKAN, SISTEM TRANSMISI, KONVERSI ENERGI DAN PERAWATAN PADA MESIN PENDINGIN (AC MOBIL), 03
47 TA / PERANCANGAN DAN PERAWATAN PERALATAN TRANSMISI RODA GIGI KERUCUT LURUS, 00
48 TA / PERENCANAAN TRANSMISI MESIN PENGAYAK PASIR DENGAN SARINGAN BERTINGKAT, 00
49 TA / PERENCANAAN POMPA PISTON AIR DENGAN DEBIT 100 LITER / MENIT, 98
50 TA / PERENCANAAN MESIN GURDI DENGAN PENGGERAK MOTOR LISTRIK, 00
51 TA / MEMBUAT DONKRAK OTOMATIS, 96
52 TA / PERENCANAAN TRANSMISI MESIN PERAJANG KETELA, 98
53 OPTIMASI KEBUTUHAN UAP UNTUK PENGERING KERTAS PADA PABRIK KERTAS PAPER AND PULP (STUDI TENTAN APLIKASI METODE PROGRAM DINAMIK), 99
54 PERENCANAAN POMPA SENTRIFUGAL UNTUK MENAIKKAN MINYAK MENTAH (CRUDE OIL) DI PPT MIGAS CEPU, 00
55 PLATE HEAT EXCHANGERS
56 OPTIMASI PENYERAPAN PANAS PADA SISTEM PENDINGIN AIR TYPE SHELL AND TUBE, 99
57 TA / ANALISIS KERUSAKAN PADA MATA PAHAT TYPE YG-6 UNTUK MESIN BUBUT KONVENSIONAL, 98
58 TA / PERENCANAAN ULANG (MEREDESAIN) KOMPONEN UTAMA MESIN (PIN & RING PISTON) SERTA PERAWATAN DASAR MOTOR BENSIN 4 SILINDER, 03
Langganan:
Postingan (Atom)