BAB XVI
TEKNIK PENULISAN LAPORAN PENELITIAN
• Teknik penulisan laporan
• Judul laporan
• Rangka laporan
Dimaksudkan di sini adalah rangka laporan penelitian secara lengkap yang tampak dalam struktur tulisannya, dari bab pendahuluan sampai bab kesimpulan.
Contoh rangka laporan penelitian 1:
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang penelitian
1.2 Perumusan masalah (Identifikasi masalah)
1.3 Tujuan penelitian
1.4 Kegunaan penelitian
1.5 Kerangka pemikiran
1.6 Metode penelitian (bisa juga bagian ini disimpan secara khusus
pada bab III). Jika yang terakhir ini yang digunakan, maka pada
bagian pendahuluan ini tidak perlu dicantumkan metode
penelitian).
pada bab III). Jika yang terakhir ini yang digunakan, maka pada
bagian pendahuluan ini tidak perlu dicantumkan metode
penelitian).
1.7 Lokasi dan waktu penelitian.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB III METODE PENELITIAN DAN OBJEK PENELITIAN
(Bab III ini bisa juga hanya mencantumkan OBJEK PENELITIAN.
Sedangkan
metode penelitiannya dicantumkan pada bab pendahuluan).
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V KESIMPULAN atau KESIMPULAN DAN SARAN
Conoh rangka laporan penelitian 2:
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang penelitian
1.2 Identifikasi masalah
1.3 Tujuan penelitian
1.4 Kegunaan penelitian
1.5 Kerangka pemikiran
1.6 Lokasi penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB III METODE PENELITIAN DAN OBJEK PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Penjelasan:
(1) Latar belakang masalah penelitian: Biasanya berisi tentang motivator atau
pendorong bagi peneliti untuk melakukan penelitian, atau bisa juga berisi
pendorong bagi orang lain untuk membaca bagian selanjutnya, atau dengan
kata lain harus dapat menundang orang minat membaca lebih lanjut bagi orang
pendorong bagi peneliti untuk melakukan penelitian, atau bisa juga berisi
pendorong bagi orang lain untuk membaca bagian selanjutnya, atau dengan
kata lain harus dapat menundang orang minat membaca lebih lanjut bagi orang
1
lain. Selain itu, sejauh mana masalah yang diteliti memiliki validitas dan
reliabilitas. Apakah masalah masih meragukan sehingga perlu diteliti.
Disamping itu perlu juga masalah dibandingkan dengan fakta baik teoretik
maupun secara faktual. Adapun materi yang sering dituangkan dalam latar
belakang penelitian biasanya berisi tentang: konstelasi atau sinyalemen
masalah yang akan diteliti; relevandi masalah dengan aspek dari ilmu tertentu;
kesesuaian pendekatan metodologi yang digunakan; serta gambaran kegunaan
hasil penelitian. Selain itu, dari pihak penulis bisa juga disebutkan alasan-
alasan tertentu dilaksanakannya penelitan ini, misalnya apakah cukup menarik
permasalahannya, serta juga, apakah masalah tersebut memungkinkan untuk
diteliti.
reliabilitas. Apakah masalah masih meragukan sehingga perlu diteliti.
Disamping itu perlu juga masalah dibandingkan dengan fakta baik teoretik
maupun secara faktual. Adapun materi yang sering dituangkan dalam latar
belakang penelitian biasanya berisi tentang: konstelasi atau sinyalemen
masalah yang akan diteliti; relevandi masalah dengan aspek dari ilmu tertentu;
kesesuaian pendekatan metodologi yang digunakan; serta gambaran kegunaan
hasil penelitian. Selain itu, dari pihak penulis bisa juga disebutkan alasan-
alasan tertentu dilaksanakannya penelitan ini, misalnya apakah cukup menarik
permasalahannya, serta juga, apakah masalah tersebut memungkinkan untuk
diteliti.
(2) Identifikasi masalah: Yang dimaksudkannya adalah inti
persoalan/permasalahan yang akan diteliti, dengan diungkapkannya secara tegas abstraksi permasalahannya. Rinciannya bisa dikenali satu-satu permasalahan inti tersebut dengan cara dipecah ke dalam masalah-masalah yang lebih sempit.
(3) Tujuan penelitian: Tujuan penelitian intinya adalah merumuskan apa-apa yang
akan diketahui atau ditemukan dalam penelitian tersebut. Cara sederhana
untuk mengetahui materi yang dicantumkan dalam rumusan tujuan penelitian
ini adalah dengan mengajukan pertanyaan ‘apa yang kau cari adinda?’; dan
tujuan penelitian kira-kira adalah untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan
tersebut.
akan diketahui atau ditemukan dalam penelitian tersebut. Cara sederhana
untuk mengetahui materi yang dicantumkan dalam rumusan tujuan penelitian
ini adalah dengan mengajukan pertanyaan ‘apa yang kau cari adinda?’; dan
tujuan penelitian kira-kira adalah untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan
tersebut.
(4) Kegunaan penelitian: Kegunaan penelitian menggambarkan manfaat dari
penelitian ini, baik secara teoretis maupun secara praktis, langsung maupun
tidak langsung.
penelitian ini, baik secara teoretis maupun secara praktis, langsung maupun
tidak langsung.
(5) Kerangka pemikiran: Adalah runtutan cipta atau metode berpikir peneliti
dalam merumuskan masalah sampai dengan teknik pembahasannya. Kerangka
berpikir ini biasanya diturunkan dari dalil atau teori yang sudah baku dan
relevan dengan masalah yang diteliti, sehingga nantinya menghasilkan
proposisi-proposisi, misalnya menghasilkan hipotesis yang operasional. Dalam
hal seperti ini terutama jika pendekatan penelitiannya adalah model berpikir
deduktif. Sedangkan untuk penelitian induktif, peneliti sering tidak berdasar
kepada teori yang tegas, jadi tidak ada hipotesis pendahuluan. Baru kemudian
akan muncul hipotesis jika sudah mengobservasi lapangan. Penelitian seperti
ini sering disebut sebagai benang merah dalam konteks penelitian. Alur
berpikir ini harus dapat telihat secara runtut, sistematis, dan bisa juga dibantu
dengan model visualisasi konsep secara utuh. Visualisasi konsep ini secara
umum dapat menggambarkan kerangka berpikir peneliti yang divisualisasikan,
yang bentuknya bisa berupa bagan-bagan atau diagram paradigmatis.
dalam merumuskan masalah sampai dengan teknik pembahasannya. Kerangka
berpikir ini biasanya diturunkan dari dalil atau teori yang sudah baku dan
relevan dengan masalah yang diteliti, sehingga nantinya menghasilkan
proposisi-proposisi, misalnya menghasilkan hipotesis yang operasional. Dalam
hal seperti ini terutama jika pendekatan penelitiannya adalah model berpikir
deduktif. Sedangkan untuk penelitian induktif, peneliti sering tidak berdasar
kepada teori yang tegas, jadi tidak ada hipotesis pendahuluan. Baru kemudian
akan muncul hipotesis jika sudah mengobservasi lapangan. Penelitian seperti
ini sering disebut sebagai benang merah dalam konteks penelitian. Alur
berpikir ini harus dapat telihat secara runtut, sistematis, dan bisa juga dibantu
dengan model visualisasi konsep secara utuh. Visualisasi konsep ini secara
umum dapat menggambarkan kerangka berpikir peneliti yang divisualisasikan,
yang bentuknya bisa berupa bagan-bagan atau diagram paradigmatis.
(6) Metode penelitian: Mengungkapkan secara ringkas proses penelitian dan
rancangannya secara menyeluruh, termasuk di dalamnya penetapan populasi,
teknik sampling, pengumpulan data, dan juga teknik analisis. Seperti di bagian
lalu sudah disebutkan, bahwa metode penelitian bisa disimpan sebagai bagian
dari bab I suatu karya penelitian tesis atau skripsi, namun bisa juga disimpan
secara khusus pada bab III. Jika yang terakhir ini yang dipilih, maka
perancangan metode penelitian bisa lebih rinci.
rancangannya secara menyeluruh, termasuk di dalamnya penetapan populasi,
teknik sampling, pengumpulan data, dan juga teknik analisis. Seperti di bagian
lalu sudah disebutkan, bahwa metode penelitian bisa disimpan sebagai bagian
dari bab I suatu karya penelitian tesis atau skripsi, namun bisa juga disimpan
secara khusus pada bab III. Jika yang terakhir ini yang dipilih, maka
perancangan metode penelitian bisa lebih rinci.
(7) Tinjauan pustaka: Berisi tinjauan teori yang relevan dengan masalah yang
diteliti. Ini mirip dengan penjabaran lebih luas dari kerangka pemikiran
peneliti yang didasarkan kepada teori yang sudah baku. Dengan dukungan
berbagai teori yang sudah ada dan relevan dengan masalah yang diteliti,
diteliti. Ini mirip dengan penjabaran lebih luas dari kerangka pemikiran
peneliti yang didasarkan kepada teori yang sudah baku. Dengan dukungan
berbagai teori yang sudah ada dan relevan dengan masalah yang diteliti,
2
peneliti menjelaskannya secara lebih rinci mengenai permasalahan yang diteliti. Dalam bagian ini juga sering dicontohkan kasus-kasus aplikatif dari teori yang ada pada kondisi masalah yang diteliti.
(8) Hasil dan pembahasan: Di sini peneliti membahasnya secara aplikatif praktis
atas dasar data yang telah dikumpulkan dari lapangan. Di bagian ini juga
nanalisis data dilakukan secara sistematis, baik dengan cara-cara deskriptif
maupun dengan analisis bantuan statistik, termasuk pengujian-pengujian
hipotesis yang diusulkan (jika ada).
atas dasar data yang telah dikumpulkan dari lapangan. Di bagian ini juga
nanalisis data dilakukan secara sistematis, baik dengan cara-cara deskriptif
maupun dengan analisis bantuan statistik, termasuk pengujian-pengujian
hipotesis yang diusulkan (jika ada).
(9) Kesimpulan: Kesimpulan merupakan kristalisasi analisis data dan
interpretasinya. Kalimat kesimpulan haruslah padat dan hanya berisi
pengungkapan perwujudan dari apa yang dicari dalam tujuan penelitian.
interpretasinya. Kalimat kesimpulan haruslah padat dan hanya berisi
pengungkapan perwujudan dari apa yang dicari dalam tujuan penelitian.
• Catatan kaki atau kutipan dan daftar pustaka
3
BAB XVII
CONTOH-CONTOH RANGKA USULAN PENELITIAN
1. Contoh rangka usulan penelitian kualitatif
Tujuan dari penelitian kualitatif atau naturalistik berbeda-beda, bergantung
kepada paradigma penelitian, metode penelitian, dan asumsi-asumsi yang dibuat
peneliti. Secara umum dapat dikatakan bahwa penelitian kualitatif mencoba
menjelaskan dan menginterpretasikan sejumlah fenomena yang menyangkut manusia
melalui kata-kata dari orang yang terseleksi (sebagai informan). Peneliti berusaha
untuk bersih dari bias-bias, dari praanggapan-praanggapan, dan dari interpretasi-
interpretasi, agar orang lain, terutama para pemuka pendapat (stakeholder) bisa
kepada paradigma penelitian, metode penelitian, dan asumsi-asumsi yang dibuat
peneliti. Secara umum dapat dikatakan bahwa penelitian kualitatif mencoba
menjelaskan dan menginterpretasikan sejumlah fenomena yang menyangkut manusia
melalui kata-kata dari orang yang terseleksi (sebagai informan). Peneliti berusaha
untuk bersih dari bias-bias, dari praanggapan-praanggapan, dan dari interpretasi-
interpretasi, agar orang lain, terutama para pemuka pendapat (stakeholder) bisa
memutuskan pemikiran-pemikirannya.
Tidak ada rangka usulan penelitian kualitatif yang baku atau tetap, juga laporan
penelitiannya. Hal ini berbeda dengan penelitian-penelitian konvensional yang
menggunakan pendekatan kuantitatif. Outline yang dibuat disarankan sebagai titik
awal pemberangkatan penelitian kualitatif, yang diaplikasikan sesuai dengan
paradigma dan metode penelitian yang dapat diterapkan pada keluarga pasca
positivisme atau fenomenologis, observasi dan interview yang cukup lama. Outline
usulan penelitian kualitatif ini dimaksudkan juga sebagai titik awal pemberangkatan
bagi peneliti, yang isinya merupakan langkah bagaimana mengorganisasikan proposal
dalam: (a) mengkomunikasikan ide-idenya kepada audiens yang dimaksudkan dalam
penelitian, dan (b) guna memenuhi tuntutan konteks dari permasalahan yang
penelitiannya. Hal ini berbeda dengan penelitian-penelitian konvensional yang
menggunakan pendekatan kuantitatif. Outline yang dibuat disarankan sebagai titik
awal pemberangkatan penelitian kualitatif, yang diaplikasikan sesuai dengan
paradigma dan metode penelitian yang dapat diterapkan pada keluarga pasca
positivisme atau fenomenologis, observasi dan interview yang cukup lama. Outline
usulan penelitian kualitatif ini dimaksudkan juga sebagai titik awal pemberangkatan
bagi peneliti, yang isinya merupakan langkah bagaimana mengorganisasikan proposal
dalam: (a) mengkomunikasikan ide-idenya kepada audiens yang dimaksudkan dalam
penelitian, dan (b) guna memenuhi tuntutan konteks dari permasalahan yang
diusulkan.
Struktur rangka usulan penelitian kualitatif bisa beragam antara ahli yang satu dan yang lainnya, namun kira-kira akan memuat dan berurut sebagai berikut (AlWasilah, 2003).
o Judul dan halaman judul
o Abstrak
o Abstrak
o Pendahuluan, identifikasi cakupan topik dan pernyataan tujuan o Pertanyaan penelitian, umum dan khusus
o Kerangka konseptual, teori, dan hipotesis kerja o Kajian literatur
o Metode Penelitian yang meliputi: desain (strategi); sampel dan teknik
pemilihannya; pengumpulan data; analisis data.
pemilihannya; pengumpulan data; analisis data.
o Signifikansi
o Pembatasan
o Perijinan, akses, dan proteksi peserta penelitian o Referensi
o Lampiran: jadwal, anggaran, instrumen penelitian, dll.
Itu merupakan contoh khas. Namun yang penting adalah bahwa proposal
penelitian kualitatif perlu dan sering memperhatikan hal-hal berikut (Al-Wasilah,
2003):
penelitian kualitatif perlu dan sering memperhatikan hal-hal berikut (Al-Wasilah,
2003):
o Keahlian mahasiswa peneliti untuk meneliti masalah atau fenomena yang
diusulkan
diusulkan
o Pertanyaan penelitian
o Tujuan dan signifikansi penelitian
o Kajian literatur yang relevan
o Konteks
o Kajian literatur yang relevan
o Konteks
4
o Desain pemilihan sampel
o Metode pengumpulan data
o Metode pengumpulan data
o Analisis data dan cara menganalisisnya o Penggunaan subjek manusia
2. Contoh lain rangka usulan penelitian kualitatif
Contoh Usulan (Proposal) Penelitian Kualitatif oleh Anthony W. Health (1997):
I. Pendahuluan (Introduksi):
A. Mulai dengan sesuatu yang menarik, misalnya mengutip pendapat ahli,
atau bercerita tentang sesuatu yang menarik perhatian pembaca.
atau bercerita tentang sesuatu yang menarik perhatian pembaca.
B. Perkenalkan atau kenali pertanyaan atau keingintahuan Anda. Apa
yang ingin Anda ketahui atau pahami.Bagaimana Anda tertarik dengan topik ini. Jika pertanyaan-pertanyaan ini telah meliput semuanya,
jelaskan prosesnya.
jelaskan prosesnya.
C. Ceritakan mengapa semua itu perlu diteliti. Kutip literatur yang
relevans dengan masalah dalam penelitian ini, atau demonstrasikan tentang masih langkanya peminat topik ini. Jelaskan juga bagaimana topik ini akan berguna jika diteliti.
D. Paparkan calon audiens yang akan Anda teliti, misalnya masyarakat,
lingkungan keluarga terbatas, dll.
lingkungan keluarga terbatas, dll.
E. Paparkan produk dari penelitian Anda. Jenis laporan apa yang akan
Anda teliti. Misalnya disertasi doktor, tesis magister, artikel pada
majalah umum, atau skript video dokumenter.
Anda teliti. Misalnya disertasi doktor, tesis magister, artikel pada
majalah umum, atau skript video dokumenter.
F. Simpulkan introduksi umum pada proposal Anda.
II. Paradigma Penelitian:
Bagian ini harus dimasukkan ke dalam proposal Anda, manakala Anda
menganggap pembaca tidak mengenal paradigma penelitian naturalistik. Dan bagian
ini dipandang tidak perlu dalam hal di mana penelitian kualitatif ini sudah diterima di
masyarakat.
ini dipandang tidak perlu dalam hal di mana penelitian kualitatif ini sudah diterima di
masyarakat.
A. Gunakan bahasa yang spesifik guna menyebutkan
dan menjelaskan paradigma penelitian Anda,
seperti misalnya naturalistic, post-positivist.
Istilah paradigma di sini digunakan guna
merepresentasikan dasar penelitian kualitatif
secara konseptual dan epistemologis.
dan menjelaskan paradigma penelitian Anda,
seperti misalnya naturalistic, post-positivist.
Istilah paradigma di sini digunakan guna
merepresentasikan dasar penelitian kualitatif
secara konseptual dan epistemologis.
B. Jelaskan korelasi filosofis dari paradigma
penelitian Anda, misalnya apakah termasuk
fenomenologis, atau hermenetik.
penelitian Anda, misalnya apakah termasuk
fenomenologis, atau hermenetik.
C. Kutip nama pengarang yang ada kaitannya dengan
paradigma penelitian Anda, khususnya pada
bidang ilmu informasi dan perpustakaan dan ilmu
sosial lainnya, dan arahkan aplikasinya pada
bidang yang sedang diteliti.
paradigma penelitian Anda, khususnya pada
bidang ilmu informasi dan perpustakaan dan ilmu
sosial lainnya, dan arahkan aplikasinya pada
bidang yang sedang diteliti.
D. Jelaskan asumsi-asumsi dari paradigma penelitian
Anda, seperti misalnya sebagai berikur:
Anda, seperti misalnya sebagai berikur:
(1) Katakanlah, misalnya, apa yang menjadi tujuan diselesaikannya
penelitian ini, misalnya untuk pengayaan wawasan dan
penelitian ini, misalnya untuk pengayaan wawasan dan
5
pengembangan ilmu, menurunkan hipotesis untuk penelitian-
penelitian kuantitatif, mengembangkan teori grounded, memberi
kebebasan pada informan, membangun suatu teori yang dapat
dipercaya.
kebebasan pada informan, membangun suatu teori yang dapat
dipercaya.
(2) Jelaskan asumsi-asumsi tentang sifat-sifat pengetahuan dan realitas
yang mendasari paradigma penelitian Anda. Diskusikan juga
review literatur yang akan digunakan.
yang mendasari paradigma penelitian Anda. Diskusikan juga
review literatur yang akan digunakan.
(3) Jelaskan tugas utama peneliti dalam paradigma penelitian ini.
Komentari bagaimana perbedaan-perbedaan tugas tersebut jika
dibandingkan dengan penelitian-penelitian konvensional, terutama dalam bidang ilmu informasi dan ilmu sosial lainnya.
(4) Jelaskan pola hubungan-hubungan tertentu antara peneliti ketika
bersama informan, misalnya pengamatan dengan model rendah
hati, pengamatan partisipan, pengamatan kerja sama, dan
pengamatan bebas).
bersama informan, misalnya pengamatan dengan model rendah
hati, pengamatan partisipan, pengamatan kerja sama, dan
pengamatan bebas).
E. Beri saran kriteria evaluasi yang cocok guna
mengevaluasi temuan-temuan penelitian, proses riset, dan laporan riset. Dan kriteria tersebut harus konsisten dengan paradigma penelitian Anda, dan selalu didokumentasikan.
III. Metode Penelitian:
A. Identifikasikan dan jelaskan secara umum metode
penelitian Anda, misalnya studi lapangan etnografi, studi
kasus tunggal; dan jelaskan pula prosedur penelitian ini,
seperti misalnya wawancara mendalam, observasi.
kasus tunggal; dan jelaskan pula prosedur penelitian ini,
seperti misalnya wawancara mendalam, observasi.
B. Kutip nama-nama pengarang yang telah menjelaskan
metode penelitian yang Anda gunakan.
metode penelitian yang Anda gunakan.
C. Jelaskan dengan detil apa yang akan Anda kerjakan, seperti
ketika Anda mulai melakukan penelitian.
ketika Anda mulai melakukan penelitian.
(1) Jelaskan bagaimana Anda memilih para informan, dan bagaimana cara
memasuki ke wilayah penelitiannya, termasuk cara berkomunikasi
dengan informan tadi, terutama hal-hal yang relevan saja.
memasuki ke wilayah penelitiannya, termasuk cara berkomunikasi
dengan informan tadi, terutama hal-hal yang relevan saja.
(2) Jelaskan prosedur yang akan Anda tetapkan guna melindungi hak-hak
informan, seperti misalnya ijin untuk mengetahui, persetujuan manusia
sebagai subjek penelitian, dll.)
informan, seperti misalnya ijin untuk mengetahui, persetujuan manusia
sebagai subjek penelitian, dll.)
(3) Jelaskan bentuk hubungan Anda sebagai peneliti dengan informan.
Apakah Anda akan berposisi netral, kolaboratif, atau objektif.
Apakah Anda akan berposisi netral, kolaboratif, atau objektif.
(4) Jelaskan jenis data yang akan Anda kumpulkan, seperti misalnya
catatan lapangan dalam memori, audio tape, video tape, transkrip
percakapan, pengujian dokumen yang ada, dll.
catatan lapangan dalam memori, audio tape, video tape, transkrip
percakapan, pengujian dokumen yang ada, dll.
(5) Jelaskan maksud dari prosedur pengumpulan data Anda. Jika yang
digunakan adalah wawancara, buat daftar pertanyaannya, atau
lampirkan sebagai appendix. Paparkan juga peralatan yang digunakan.
(6) Jelaskan prosedur yang akan anda gunakan guna mengawasi proses
penelitian. Hal ini akan menjadi bagian dari buntut perhitungan
penelitian Anda., yang meliputi sebagai berikut:
penelitian. Hal ini akan menjadi bagian dari buntut perhitungan
penelitian Anda., yang meliputi sebagai berikut:
a) Catatan proses: kegiata sehari-hari, catatan metodologis,
prosedur pengambilan keputusan.
prosedur pengambilan keputusan.
6
b) Bahan-bahan yang berkaitan dengan intensi (maksud baik,
pamrih) dan reaksi: misalnya catatan pribadi seseorang
mengenai motivasinya, pengalaman pribadi dengan informan,
dll.
pamrih) dan reaksi: misalnya catatan pribadi seseorang
mengenai motivasinya, pengalaman pribadi dengan informan,
dll.
c) Informasi perkembangan instrumen: misalnya revisi pertanyaan
wawancara, dll.
wawancara, dll.
(7) Jelaskan tujuan dari prosedur analisis data, seperti koding, penyortiran,
dll., yang meliputi hal-hal berikut:
dll., yang meliputi hal-hal berikut:
a) Reduksi data: catatan tertulis dari lapangan, prosedur
transkripsi, program komputer yang digunakan, dll.
transkripsi, program komputer yang digunakan, dll.
b) Rekonstruksi data: perkembangan kategori, temuan-temuan,
kesimpulan-kesimpulan sementara, hubungan dengan literatur
yang ada, kesatuan konsep.
kesimpulan-kesimpulan sementara, hubungan dengan literatur
yang ada, kesatuan konsep.
(8) Jelaskan bagaimana desain penelitian bisa berkembang seperti
berkembangnya proses itu sendiri.
berkembangnya proses itu sendiri.
(9) Jelaskan bagaimana Anda mengorganisasikan, memformat, dan
menyajikan data Anda, menginterpretasikannya, dan
menyimpulkannya.
menyajikan data Anda, menginterpretasikannya, dan
menyimpulkannya.
D. Jelaskan bagaimana Anda akan menetapkan reliabilitas dan
validitas penelitian ini. Apakah Anda akan
validitas penelitian ini. Apakah Anda akan
mempertimbangkan penggunaan prosedur dan metode yang
sistematik, triangulasi, member checking, wawancara
dengan kelompok kecil (peer debriefing), juga auditing.
sistematik, triangulasi, member checking, wawancara
dengan kelompok kecil (peer debriefing), juga auditing.
IV. Bias-bias awal (Preliminary Biases), Praanggapan (Suppositions) dan Hipotesis.
A. Ringkaskan dan rujuk semua literatur yang relevan
yang telah Anda review selama ini (to date).
B. Jelaskan bagaimana review Anda tentang literatur
yang mempengaruhi jalan pendekatan penelitian
Anda.
yang mempengaruhi jalan pendekatan penelitian
Anda.
C. Diskusikan bagaimana pengalaman Anda sebelumnya
mengenai topik ini mempengaruhi jalan yang sudah
dikonseptualisasikan dalam riset ini. Ringkaskan
pengalaman-pengalaman profesional dan perseonal,
jika Anda belum melakukannya dalam pendahuluan.
mengenai topik ini mempengaruhi jalan yang sudah
dikonseptualisasikan dalam riset ini. Ringkaskan
pengalaman-pengalaman profesional dan perseonal,
jika Anda belum melakukannya dalam pendahuluan.
D. Perlihatkan atau singkap temuan-temuan yang telah
diantisipasi, juga hipotesis-hipotesis dan dugaan-
dugaan lain yang diajukan.
diantisipasi, juga hipotesis-hipotesis dan dugaan-
dugaan lain yang diajukan.
E. Jelaskan prosedur yang akan Anda gunakan guna
mempertahankan sehingga tetap terbuka terhadap
informasi yang tak terduga, misalnya dari wawancara dalam kelompok kecil.
F. Diskusikan keterbatasan-keterbatasan studi Anda
dalam kaitannya dengan studi lain yang sejenis.
dalam kaitannya dengan studi lain yang sejenis.
V. Sumber-sumber Rujukan dan Daftar Pustaka:
Cantumkan semua literatur atau pustaka yang digunakan dalam penelitian atau proposal Anda di sini. Susunlah dengan urutan abjad nama: pengarang, tahun, judul tulisan, kota terbit, dan akhirnya penerbit. Pola susunan seperti daftar pustaka pada bagian belakang buku ini.
7
3. Contoh rangka usulan penelitian kuantitatif
4. Contoh usulan penelitian eksperimental
8
Tidak ada komentar:
Posting Komentar